Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Kernel Oil, terkait operasi tangkap tangan terhadap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini membuat sejumlah wartawan mendatangi kantor tersebut.
Namun para wartawan dilarang naik ke lantai 35 Equity Tower, SCBD, Jakarta, tempat perusahaan asing itu berkantor.
Anggota satpam gedung Doni Damara mengatakan, pelarangan itu dibuat lantaran mengganggu aktivitas kantor lain di lantai yang sama dengan PT Kernel Oil.
"Di atas tidak ada orang (PT Kernel Oil) ruangan itu kosong. Tenant kami merasa risih dengan kehadiran bapak-bapak di atas, karena ada PT lain. Banyak laporan ke manajemen," kata Doni saat ditemui di Equity Tower, Rabu (14/8/2013).
Doni menambahkan, sepengetahuan dia tak ada pihak KPK datang ke kantor tersebut. Karena itu, wartawan dilarang masuk atas perintah manajemen gedung.
"Maaf, Mas, untuk sementara tidak boleh ke atas. Saya pantau dari pagi tidak ada, pihak KPK belum ada. Kalau Bapak mau menunggu sampai malam di luar, jangan di dalam," ucap dia.
Pantauan Liputan6.com, berbagai cara dilakukan para wartawan untuk 'merayu' agar bisa tembus ke kantor Kernel Oil. Namun, lagi-lagi dilarang. Petugas satpam meminta para awak media untuk tidak masuk.
Sejumlah awak media pada Rabu pagi sempat naik ke lantai 35 tersebut. Namun, mereka pun diusir pihak keamanan gedung. Tak hilang akal, siang harinya sejumlah awak media kembali menyambangi gedung itu untuk untuk memantau kegiatan tim penyidik KPK yang dikabarkan melakukan pengeledahan.
Namun, lagi-lagi pihak satpam gedung melarangnya. "Saya katakan tidak bisa ke atas. Sekali lagi, kata saya tidak bisa! Karena atas perintah," kata anggota satpam, Ahmad Fikky, kepada wartawan. (Ali/Yus)
Namun para wartawan dilarang naik ke lantai 35 Equity Tower, SCBD, Jakarta, tempat perusahaan asing itu berkantor.
Anggota satpam gedung Doni Damara mengatakan, pelarangan itu dibuat lantaran mengganggu aktivitas kantor lain di lantai yang sama dengan PT Kernel Oil.
"Di atas tidak ada orang (PT Kernel Oil) ruangan itu kosong. Tenant kami merasa risih dengan kehadiran bapak-bapak di atas, karena ada PT lain. Banyak laporan ke manajemen," kata Doni saat ditemui di Equity Tower, Rabu (14/8/2013).
Doni menambahkan, sepengetahuan dia tak ada pihak KPK datang ke kantor tersebut. Karena itu, wartawan dilarang masuk atas perintah manajemen gedung.
"Maaf, Mas, untuk sementara tidak boleh ke atas. Saya pantau dari pagi tidak ada, pihak KPK belum ada. Kalau Bapak mau menunggu sampai malam di luar, jangan di dalam," ucap dia.
Pantauan Liputan6.com, berbagai cara dilakukan para wartawan untuk 'merayu' agar bisa tembus ke kantor Kernel Oil. Namun, lagi-lagi dilarang. Petugas satpam meminta para awak media untuk tidak masuk.
Sejumlah awak media pada Rabu pagi sempat naik ke lantai 35 tersebut. Namun, mereka pun diusir pihak keamanan gedung. Tak hilang akal, siang harinya sejumlah awak media kembali menyambangi gedung itu untuk untuk memantau kegiatan tim penyidik KPK yang dikabarkan melakukan pengeledahan.
Namun, lagi-lagi pihak satpam gedung melarangnya. "Saya katakan tidak bisa ke atas. Sekali lagi, kata saya tidak bisa! Karena atas perintah," kata anggota satpam, Ahmad Fikky, kepada wartawan. (Ali/Yus)