BIN: Masalah Lapas Bukan Over Capacity, Tapi Sistem Keamanan

Marciano meyakini, jika soal pengamanan ini tak dibenahi maka kejadian serupa akan terus terjadi.

oleh Rinaldo diperbarui 19 Agu 2013, 14:45 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2013, 14:45 WIB
lapas-labuhan130819b.jpg
Sejumlah kasus kerusuhan di lembaga pemasyarakatan selalu dikaitkan dengan kelebihan kapasitas daya tampung narapidana. Namun, pihak intelijen melihat masalahnya tak lagi sesederhana itu. Ada masalah lain yang harusnya juga dibenahi daripada sekadar menyoal kelebihan kapasitas.

"Masalah lapas, penjelasan yang selalu diberikan masalahnya adalah masalah klasik ya, over capacity. Tapi yang jadi sorotan saat ini bukan over capacity-nya, penguatan sistem keamanannya yang harus ditingkatkan," tegas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Marciano meyakini, jika soal pengamanan ini tak dibenahi maka kejadian serupa akan terus terjadi. "Karena itu saya mendorong Kementerian Hukum dan HAM untuk bersinergi dengan aparat kepolisian. Bahkan TNI apabila diperlukan, untuk menata kembali sistem pengamanan lembaga pemasyarakatan," ujarnya.

Pengamanan itu bukan hanya di Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara, yang baru saja dilanda kerusuhan, tapi semua lapas. "Harus kita optimalkan semua," kata mantan Komandan Paspampres ini.

Melihat apa yang sudah dilakukan sekarang, Marciano menilai sistem keamanan di lapas belumlah maksimal. Marciano akui pengamanan yang dilakukan belum cukup baik. "Masa kita mau bilang ke publik kita sudah optimal?" tanya Marciano.

Karena itu dia menyarankan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM, untuk terus berupaya meningkatkan sistem keamanan di lapas. Dia akui, ada upaya lain yang dikedepankan agar ini tak terjadi kembali. "Dan masyarakat bisa melihat bahwa kinerja atau sistem keamanan itu berjalan dengan baik," ujar dia. (Ado/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya