Usut Ukuran Kelamin Jadi Syarat Masuk SMP, Aceh Bentuk Tim Khusus

Para murid harus mengisi 1 halaman yang bergambar contoh payudara, kemaluan laki-laki, dan kemaluan perempuan.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2013, 02:06 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2013, 02:06 WIB
kuisioner-130905cc.jpg
Ukuran kelamin dalam uji kesehatan menjadi syarat masuk sebuah SMP di Sabang, Aceh. Berita ini pun sukses menggemparkan masyarakat. Untuk mengusut kasus ini, Dinas Pendidikan Aceh pun menerjunkan tim khusus pencari solusi.

"Sabang sendiri sudah bentuk tim khusus. Karena itu kejadianya lokal (hanya di Sabang), dilihat tidak di semua daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam kepada Liputan6.com ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Anas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan pada tiap sekolah di Aceh. Dari hasil inspeksi itu hanya ditemukan satu sekolah yang menyajikan pilihan jawaban kuesioner ukuran kelamin dengan gambar alat vital laki-laki dan perempuan.

Dia pun meminta semua pihak untuk tak membesarkan masalah ini. Anas menyadari, uji kesehatan ini diperlukan namun tak sesuai dengan budaya Aceh. Maka dia mengimbau untuk mengganti pertanyaan yang diajukan tim kesehatan sekolah dalam bentuk lain.

"Kita minta semua pihak untuk mengakali agar tidak heboh di masyarakat. Secara kesehatan itu benar, tapi budaya di Aceh itu kan tidak," pungkas Anas.

Di sekolah tersebut mengharuskan muridnya mengisi 1 halaman yang bergambar contoh payudara, kemaluan laki-laki, dan kemaluan perempuan. Masing-masing ada 4 nomor dari gambar itu, mulai ukuran kecil hingga besar. Siswa disuruh melingkari salah satunya. (Tys/Ndy)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya