Terdakwa suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang di Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah, diketahui sering meminjam uang kepada rekannya, Andi Pakurimba, yang juga Direktur PT Intim Perkasa. Tak hanya itu, Fathanah juga kerap datang tengah malam dan menggedor pintu rumah untuk pinjam uang.
"Biasa dia (Fathanah) kalau pinjam uang gedor-gedor pintu tengah malam, dan saya kasih cash (tunai)," ujar Andi Pakurimba saat menjadi saksi untuk terdakwa Fathanah di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Bahkan, Andi menambahkan, Fathanah juga datang ke rumahnya untuk ngutang meski dirinya sedang berada di luar negeri.
"Terkadang anak, istri dan menantu saya yang kirim yang mulia. Karena saya sering di luar negeri. Tapi dia kembalikan tepat waktu. Janji 5 hari dia bayar 5 hari. Jujur dia," ungkap Andi.
Saat ditangkap, Fathanah yang mendapat jatah saham di PT Intim Perkasa itu memiliki utang sebanyak Rp 1,8 miliar.
"Saat ini sedang diurus sama anak saya. Karena itu memang uang kami belum dikembalikan," imbuh Andi.
Dalam sidang Jumat 24 September 2013 lalu, putra Andi Pakurimba, Andi Revi Sose juga mengatakan Fathanah masih memiliki utang Rp 1,8 miliar kepada ayahnya. Namun, Andi Revi mengaku tidak tahu untuk tujuan apa uang itu dipinjam. Dia juga tidak mengetahui uang itu berasal dari uang pribadi ayahnya atau kas perusahaan PT IP.
"Bilangnya ke bapak saya. Saya cuma disuruh nganter," terang Andi Revi. (Adi/Ary)