Apa saja yang bisa diubek saat Festival Toba tiba? Di danau seluas 2 kali negara Singapura ini, beragam atraksi selama festival bisa jadi tujuan ngubek. Sederhana, namun khas Batak Toba.
Pesta Danau Toba kembali digelar. Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (28/9/2013), beragam pilihan atraksi budaya dan perlombaan khas Batak Toba bisa dijajal para wisatawan yang hadir.
Pengunjung disambut oleh lampion Sigale-gale raksasa berukuran 16 meter. Sesuai namanya, lampion ini bercahaya di malam hari.
Penasaran sama lomba-lombanya? Ada lomba renang rakyat dan kelas profesional, dengan lintasan yang tak tanggung-tanggung: mengelilingi Pulau Samosir
Lomba Solu Bolon atau Lona Perahu. Lomba perahu hias ini selalu ada dalam setiap kemeriahan Pesta Danau Toba. Yang unik, di tengah kemeriahan festival, tim ngubek bertemu bule tapi mengakunya boru Batak.
Cara menikmati Danau Toba dan Pulau Samosir paling pas dipandang dari ketinggian udara. Ikutan lomba paramotor dan paralayang Pesta Danau Toba, sekaligus memandang indahnya Toba dari udara.
Meski terbang tandem alias berpasangan, tahapan lepas landas paralayang juga harus dicermati. Setelah semuanya paham, persiapan mentallah paling utama, karena adrenalin pasti terpompa.
Tim ngubek Pesta Danau Toba sudah mengajak Anda menikmati Danau Toba dari air dan udara. Berperahu Solu Bolon, renang keliling Samosir, lanjut berparalayang. Sekarang puas-puasin ngubek Pesta Danau Toba di daratan.
Pesta Danau Toba tak lengkap rasanya tanpa sajian tari khas Batak, tari Tor-Tor. Serunya tari Tor-Tor kali ini digelar secara massal oleh 500 penari yang membentuk kata FDT, Festifal Danau Toba.
Puas menari, Tim Ngubek SCTV melengkapi perjalanan di Festival Toba dengan mencoba kuliner khas Batak Toba.
Festival toba digelar seminggu penuh, dari pagi hingga malam. Setiap festival budaya punya pesona. Ngubek Indonesia lewat hingar bingar festival budaya di tanah air patut masuk agenda plesir. Jangan pernah berhenti ngubek-ngubek, berwisata di manapun anda berada. (Mut)
Pesta Danau Toba kembali digelar. Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (28/9/2013), beragam pilihan atraksi budaya dan perlombaan khas Batak Toba bisa dijajal para wisatawan yang hadir.
Pengunjung disambut oleh lampion Sigale-gale raksasa berukuran 16 meter. Sesuai namanya, lampion ini bercahaya di malam hari.
Penasaran sama lomba-lombanya? Ada lomba renang rakyat dan kelas profesional, dengan lintasan yang tak tanggung-tanggung: mengelilingi Pulau Samosir
Lomba Solu Bolon atau Lona Perahu. Lomba perahu hias ini selalu ada dalam setiap kemeriahan Pesta Danau Toba. Yang unik, di tengah kemeriahan festival, tim ngubek bertemu bule tapi mengakunya boru Batak.
Cara menikmati Danau Toba dan Pulau Samosir paling pas dipandang dari ketinggian udara. Ikutan lomba paramotor dan paralayang Pesta Danau Toba, sekaligus memandang indahnya Toba dari udara.
Meski terbang tandem alias berpasangan, tahapan lepas landas paralayang juga harus dicermati. Setelah semuanya paham, persiapan mentallah paling utama, karena adrenalin pasti terpompa.
Tim ngubek Pesta Danau Toba sudah mengajak Anda menikmati Danau Toba dari air dan udara. Berperahu Solu Bolon, renang keliling Samosir, lanjut berparalayang. Sekarang puas-puasin ngubek Pesta Danau Toba di daratan.
Pesta Danau Toba tak lengkap rasanya tanpa sajian tari khas Batak, tari Tor-Tor. Serunya tari Tor-Tor kali ini digelar secara massal oleh 500 penari yang membentuk kata FDT, Festifal Danau Toba.
Puas menari, Tim Ngubek SCTV melengkapi perjalanan di Festival Toba dengan mencoba kuliner khas Batak Toba.
Festival toba digelar seminggu penuh, dari pagi hingga malam. Setiap festival budaya punya pesona. Ngubek Indonesia lewat hingar bingar festival budaya di tanah air patut masuk agenda plesir. Jangan pernah berhenti ngubek-ngubek, berwisata di manapun anda berada. (Mut)