Penembakan Mahasiswa Trisakti? Ahok: Doakan Ngantor di Istana

"Kalau untuk menuntaskan penembakan mahasiswa doakan saya nyebrang kantor di Merdeka Utara. Maksudnya kantor presiden loh," ujar Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 29 Sep 2013, 18:42 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2013, 18:42 WIB
ahok-130515-b.jpg
Saat menjadi pembicara motivasi untuk mahasiswa baru Trisakti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditanya perannya dalam menuntaskan kasus penembakan mahasiswa, Trisakti 12 Mei 1998 silam yang hingga kini masih terkatung-katung. Terlebih, Ahok yang juga alumnus Trisakti adalah pejabat saat menjadi Bupati Belitung Timur 2005-2006 lalu dan sekarang orang Nomor 2 di DKI.

"Bapak kan alumnus Trisaksi. Terus sekarang jadi Wakil Gubernur Jakarta. Apa peranan bapak terkait kasus 12 Mei 1998?" tanya Stella di Jakarta, Minggu (29/9/2013).

Ahok pun menjawab bahwa walau pun sudah menjabat sebagai orang nomor 2 di Jakarta, ia tidak bisa melakukan banyak hal untuk membantu kasus tewasnya 4 mahasiswa Universitas Trisakti yaitu Heri Hertanto, Hedriaawan Sie, Hafidhin Royan, Elang Mulya Lesmana. Lantaran, masalah di bawah wewenang presiden. Karena itu, Ahok minta didoakan agar bisa pindah berkantor di Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Dengan begitu ia bisa membantu menuntaskan kasus tersebut.

"Jujur saja kalau kasus itu tidak bisa kita lakukan banyak. Kalau untuk menuntaskannya doakan saya nyebrang kantor di Merdeka Utara. Maksudnya kantor presiden loh," jawab Ahok sambil tersenyum.

Saat ditanya mahasiswa apakah benar dirinya berniat mencalonkan diri sebagai presiden, Ahok sambil tertawa mengatakan dirinya hanya ingin memberi motivasi saja. "Kamu ini. Namanya juga kasih motivasi, haaha," tukas Ahok. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya