Lurah Susan Pahlawan Pluralisme, Ahok: Enggak Perlulah

Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli mendapatkan penghargaan pahlawan bidang pluralisme dari GP Ansor dan Taruna Merah Putih.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 12 Nov 2013, 10:36 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 10:36 WIB
susan-jasmine-zulkifli-didemo-130925b.jp
Lurah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Susan Jasmine Zulkifli mendapatkan penghargaan pahlawan bidang pluralisme dari GP Ansor dan Taruna Merah Putih, karena dianggap berani memperjuangkan prinsip. Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa penghargaan tersebut tak perlu diberikan.

"Enggak perlulah," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Dengan bercanda, ia mengatakan, seharusnya yang diberi penghargaan adalah warga yang menolak Susan menduduki posisi sebagai Lurah Lenteng Agung. "Enggak taulah. Mestinya yang larang," kata mantan Bupati Belitung Timur itu seraya terkekeh.

Ahok mengungkapkan alasan mengapa menganggap pejabat pemerintahan tidak perlu mendapatkan penghargaan. Seperti yang ia katakan saat menyabet Bung Hatta Award, seorang pejabat sudah disumpah untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Sehingga, walaupun si pejabat melakukan sesuatu yang membanggakan, itu karena memang kewajibannya dan sesuai dengan sumpah jabatan.

"Kalau memang melakukan apa yang seharusnya, tidak perlu penghargaan. Sudah menjadi kewajiban," jelas Ahok.

Lurah Susan sebelumnya gencar ditolak warga Lenteng Agung karena masalah perbedaan keyakinan. Namun, hingga saat ini, hal itu tidak mempengaruhinya dan tetap memimpin wilayah Lenteng Agung.

"Lurah Susan ini orang yang patut kita acungkan jempol karena berani untuk perjuangkan prinsipnya dan ideologi pluralisme," ujar Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait dalam acara Pentas Budaya bertema 'Masih Adakah Pahlawan' pada Minggu 10 November lalu. (Mut/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya