Ruang sidang Gedung DPRD Banten yang dibangun dengan dana milaran rupiah bocor. Akibatnya meja-meja wakil rakyat dilengkapi dengan ember penampung air hujan.
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (16/11/2013), terlihat situasi menarik di rapat paripurna DPRD Banten saat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian nota pengantar gubernur mengenai Raperda dan APBD Provinsi Banten yang meningkat menjadi Rp 6,8 triliun.
Konsentrasi rapat terpecah, spontan anggota dewan langsung berdiri dan mencari tempat duduk lain agar tidak basah. Meja dan tempat duduk mereka pun terganti oleh ember penampung air hujan.
Ketua DPRD Banten mengaku sudah pernah mengusulkan perbaikan tapi belum disetujui.
Hujan disertai angin yang kuat yang menyebabkan bocornya atap ruang paripurna DPRD seakan menjadi bukti bahwa gedung yang dibangun 7 tahun lalu tidak sekokoh nilai pembangunannya yang mencapai Rp 62 miliar. (Mvi)
Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (16/11/2013), terlihat situasi menarik di rapat paripurna DPRD Banten saat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap penyampaian nota pengantar gubernur mengenai Raperda dan APBD Provinsi Banten yang meningkat menjadi Rp 6,8 triliun.
Konsentrasi rapat terpecah, spontan anggota dewan langsung berdiri dan mencari tempat duduk lain agar tidak basah. Meja dan tempat duduk mereka pun terganti oleh ember penampung air hujan.
Ketua DPRD Banten mengaku sudah pernah mengusulkan perbaikan tapi belum disetujui.
Hujan disertai angin yang kuat yang menyebabkan bocornya atap ruang paripurna DPRD seakan menjadi bukti bahwa gedung yang dibangun 7 tahun lalu tidak sekokoh nilai pembangunannya yang mencapai Rp 62 miliar. (Mvi)