Ospek Maut ITN Malang, Wamendikbud: Tak Ada Tanda Kekerasan

Kesimpulan sementara, Fikri diduga meninggal karena dehidrasi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Des 2013, 16:38 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 16:38 WIB
mayat-ilustrasi-131118b.jpg
Belum jelas apa yang menjadi sebab meninggalnya mahasiswa baru Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Fikri Dolasmantya Surya. Kesimpulan sementara, Fikri diduga meninggal karena dehidrasi.

"Dari hasil visum luar tidak terjadi dan tidak ditemukan tindak kekerasan, hanya saja menurut pimpinan ini juga, barangkali anak ini dehidrasi," ujar Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim saat berbincang dengan Liputan6.com di Kemendikbud, Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Dugaan dehidrasi dimungkinkan karena dalam ospek yang dilaksanakan di Kemah Bakti Desa di kawasan Goa Cina, Jawa Timur, 13 Oktober lalu, hanya membatasi 1 kelompok dengan 2 botol air minum. "Air itu diberikan hanya terbatas sekali, 1 botol air itu untuk beberapa orang. Pokoknya tidak baiklah," kata Musliar.

Dari kabar yang diterima Musliar, sebelum mengikuti ospek Fikri berada dalam kondisi bugar. Mahasiswa Jurusan Planologi itu pun tak memiliki penyakit bawaan. "Dia sehat sebelum berangkat, keluarga, dan teman-teman bilang gitu," imbuh Musliar.

Namun sayang, nasib berada di tangan Tuhan. Fakta bahwa Fikri telah meninggal tak bisa ditampik. Musliar pun mengecam ospek yang melibatkan kekerasan.

Sementara, keluarga korban mengaku, saat jasad Fikri berada kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang ada sejumlah kejanggalan. Mulai dari darah menggenang di 2 kelopak mata, lidah dalam posisi menjulur dan menggigit, serta alat kelamin mengeluarkan cairan sperma. Semasa hidup, lanjut Nurhadi, almarhum Fikri juga tak memiliki riwayat penyakit yang serius. (Mut/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya