Pemerintah Provinsi DKI serius menggarap program Electronic Road Pricing (ERP) untuk pengamanan lalu lintas. Pihak kepolisian pun memberikan dukungan terhadap wacana tersebut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi R Nurhadi mengatakan, sistem ERP tersebut harus terlebih dahulu melewati proses uji coba. Polisi akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam proses pengkajian sistem besutan Pemprov DKI tersebut.
"Dalam dukungan dengan provinisi, kita ada tim yang kita padukan dengan dinas perhubungan. Jadi tetap harus terukur," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (26/12/2013).
Dikatakan Nurhadi, untuk mendampingi sistem ERP, pihak kepolisian juga akan menggarap sistem Electronic Registration and Identification (ERI). Ia menjelaskan, sistem ERI ini merupakan trobosan dari kepolisian untuk mengubah semua data identitas nomor kendaraan dari manual ke digital.
"Program ERI tetap berjalan dengan kajian-kajian. Ini program elektronik ya, untuk penanggulangan masalah kriminalitas, mengurus administrasi dan sebagainya," terang Nurhadi. (Han/Rmn/Mut)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi R Nurhadi mengatakan, sistem ERP tersebut harus terlebih dahulu melewati proses uji coba. Polisi akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dalam proses pengkajian sistem besutan Pemprov DKI tersebut.
"Dalam dukungan dengan provinisi, kita ada tim yang kita padukan dengan dinas perhubungan. Jadi tetap harus terukur," ujarnya ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (26/12/2013).
Dikatakan Nurhadi, untuk mendampingi sistem ERP, pihak kepolisian juga akan menggarap sistem Electronic Registration and Identification (ERI). Ia menjelaskan, sistem ERI ini merupakan trobosan dari kepolisian untuk mengubah semua data identitas nomor kendaraan dari manual ke digital.
"Program ERI tetap berjalan dengan kajian-kajian. Ini program elektronik ya, untuk penanggulangan masalah kriminalitas, mengurus administrasi dan sebagainya," terang Nurhadi. (Han/Rmn/Mut)