Eva PDIP: KPK Geledah DPR Coreng Parpol Saat Tahun Politik

Meski demikian, politisi PDIP itu bisa menerima penggeledahan tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Jan 2014, 15:35 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2014, 15:35 WIB
eva-sundari121115b.jpg
Hari ini 3 ruangan anggota Dewan digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satunya ruang Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana. Meski tidak ada ruangan kader separtainya yang digeledah, Eva Sundari menyayangkan penggeledahan itu.

"Ini merisaukan saya, terutama ketika kita bersiap Pemilu KPK malah menjalankan penggeledahan di DPR. Ini tidak menguntungkan bagi parpol," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Eva Sundari kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Meski demikian, Eva bisa menerima penggeledahan itu karena proses hukum memang harus membutakan mata, seperti simbol dewi penegak hukum. "Meski dunia akan runtuh, hukum harus ditegakkan," tegasnya.

Bagi Eva saat ini ketika proses hukum sedang berjalan, tak ada yang bisa dilakukan kecuali mentaati dan menghormati proses tersebut. "Ini kecemasan kolektif seluruh parpol karena potensi dampaknya yang bisa memperburuk imej politik dan DPR di tahun politik," tuturnya.

Eva berharap KPK segera memproses dugaan suap yang diterima Sutan dengan cepat. "Harus super cepat dan tidak digoreng berkepanjangan di momen sebelum coblosan yang kebetulan keduanya adalah caleg," tandas Eva.

Ada 3 ruangan yang digeledah KPK, yakni Ruangan Bhatoegana, ruang Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Golkar Zainuddin Amali, dan ruang anggota Komisi VII Tri Yulianto. Penggeledahan diduga terkait kasus dugaan suap oleh mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. (Ali/Ism)

Baca juga:

10 Penyidik Geledah Ruang Wakil Ketua Komisi VII DPR
Geledah Rumah Wakil Ketua Komisi VII, Penyidik KPK Naik 2 Mobil
Rapat Fraksi Partai Demokrat Batal, Karena Penggeledahan KPK?

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya