Sudding Hanura: Badan Penanggulangan Teroris Melebur ke TNI Saja

Sudding menilai, tidak ada program BNPT yang nyata-nyata bisa mengatasi musuh bangsa, yakni terorisme.

oleh Widji Ananta diperbarui 10 Feb 2014, 21:47 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2014, 21:47 WIB
sudding-hanura-140210c.jpg
Dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sempat memanas. Kondisi ini dipicu ucapan anggota Komisi III Fraksi Hanura, Syarifuddin Sudding yang mengatakan, BNPT sebaiknya dibubarkan saja.

Sudding menilai, tidak ada program BNPT yang nyata-nyata bisa mengatasi musuh bangsa, yakni terorisme. Masyarakat juga lebih mengenal Densus 88 ketimbang BNPT sebagai 'pemberantas' terorisme.

"Kalau memang tidak ada kerjanya, kenapa nggak dibubarin. Dibubarin untuk melebur kepada gabungan TNI dan Polri. Jadi BNPT untuk analisa data dan Densus 88 bersama TNI untuk penindakan. Maksud saya seperti itu," kata Sudding saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Sementara itu, Kepala BNPT, Ansyaad Mbai tak tinggal diam. Dia mengklaim, lembaganya juga bekerja dan tidak tinggal diam dalam mencegah aksi teror selama ini. Sebagai bentuk pencegahan, lembaganya juga telah memetakan penyebaran teroris.

"Sebetulnya kita sudah bikin buku itu sudah bisa dilihat penyebaran teroris. Ternyata di seluruh wilayah dan setiap wilayah sama kemungkinannya," tutur Ansyaad.

Menurut Ansyaad, jelang Pemilu ancaman aksi teror bakal semakin menguat. Sebab bagi teroris, demokrasi merupakan musuh utama. "Musuh utama terorsime kan demokrasi. Pemilu ini kan sarana demokrasi yang paling utama," pungkas Ansyaad. (Alv/Ndy)

Baca juga:
Sudding Hanura: Bubarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
Teroris Diprediksi Ganggu Pemilu 2014
Komnas HAM Datangi Polri, Minta `Buku Jihad` Teroris Ciputat

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya