5 Tips Bikin Anak Berhenti dari Kebiasaan Berbohong

Mengatakan kebohongan dan menyembunyikan kebenaran adalah masalah umum yang dialami anak-anak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Sep 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 18:00 WIB
Anak berbohong
Ilustrasi/copyright pexels.com/pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta Sebagai orang tua, Anda mungkin melalui tahap saat Anda harus menghadapi anak yang berbohong. Mengatakan kebohongan dan menyembunyikan kebenaran adalah masalah umum yang dialami anak-anak.

Karena berbohong itu mudah, anak-anak sering kali memilihnya daripada mengatakan yang sebenarnya.

Untuk menghentikan kebiasaan ini dan menanamkan kebiasaan jujur ​​pada anak Anda, ikuti tips berikut ini, dilansir dari TimesofIndia.

1. Tanamkan prinsip 'honesty is the best policy'

Jadikan itu aturan keluarga dan minta semua anggota keluarga mempraktikkannya. Seorang anak meniru orang yang lebih tua dan menyerap apa yang dilihatnya. Mempraktikkan kejujuran pada diri sendiri akan membuatnya menghargai pentingnya bersikap jujur.

2. Berikan contoh dan buat skenario

Mengajari anak menggunakan contoh dan cerita adalah cara terbaik untuk menyampaikan pesan Anda. Jika Anda melihat anak Anda sering berbohong, maka yang terbaik adalah menceggahnya sejak masih kecil.

Setelah beranjak dewasa, anak-anak biasanya menjadi kebiasaan dan bisa menjadi masalah bagi dirinya di kemudian hari.

Bacakan mereka cerita-cerita tentang kejujuran, biografi kepada orang-orang yang jujur dan kutipan tentang betapa pentingnya bersikap jujur.

 

Simak Video Berikut Ini:

3. Yakinkan dan tanamkan pada dirinya bahwa ia bisa berkata jujur

Kenali Tangis Anak, Bohong Atau Memang Butuh Perhatian
Orangtua harus bisa membedakan tangisan anak yang bohong dan benar-benar butuh perhatian. Caranya?

Biasanya anak-anak berbohong ketika mereka takut akan konsekuensi negatif. Mereka mungkin takut dimarahi jika mengungkapkan kebenaran.

Untuk menghindari skenario seperti itu, yakinkan anak Anda bahwa dia dapat mempercayai Anda dengan apa pun. Sehingga bisa membuatnya nyaman untuk mendiskusikan masalah dengan Anda, sekaligus memilih jujur dengan Anda daripada berbohong.

4. Cari tahu alasan dibalik kebohongannya

Seringkali anak berbohong karena alasan tertentu. Mulai dari membual tentang berbagai hal hingga menghindari tanggung jawab.

Cari tahu alasan di balik kebohongannya yang terus menerus dilakukan, serta bantu mereka melawan kebiasaan itu. Jika tidak ditangani sesegera mungkin, berbohong bisa menjadi kebiasaan permanen saat mereka dewasa nanti.

5. Diskusikan konsekuensi dari kebohongan mereka dan buat sistem peringatan

Bicarakan dengan anak Anda tentang dampak jika berbohong tentang sesuatu. Selain akan melabeli mereka sebagai orang yang tidak jujur, ditambah dapat mencegah orang lain mempercayainya di masa depan.

Anda juga bisa memasang sistem peringatan yang akan mencegahnya dari berbohong. Hindari memarahi dan berteriak, karena dapat memperburuk masalah.

Jika masalahanya terlanjur serius, mintalah bantuan profesional untuk menanamkan kejujuran pada anak Anda.

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker

Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker
Infografis Gebrakan Denda Tidak Pakai Masker (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya