Mobil Ini yang Bikin Jokowi Jadi Fenomenal

Pemicunya tak lain kala Jokowi menggunakan mobil tersebut sebagai tunggangan untuk menemaninya menyusuri jalanan Kota Solo.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 14 Mar 2014, 16:34 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2014, 16:34 WIB
Esemka Rajawali
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo akhirnya resmi diajukan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di antara banyak gebrakan yang dilakukan Jokowi memimpin DKI Jakarta, ada satu mobil yang membuat dirinya begitu fenomenal.

Apalagi kalau bukan mobil besutan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan nama Esemka. Esemka merupakan mobil rakitan siswa-siswa SMK yang berkolaborasi dengan instansi dalam negeri serta perusahaan lokal dan nasional.

Kala masih menjadi Walikota Solo, Jokowi memanfaatkan betul momentum itu sebagai titik balik bangkitnya industri otomotif nasional yang pada akhirnya membuahkan citra positif untuk si penikmat musik rock ini.
 
Dari beberapa produk yang berhasil mengaspal di jalanan, Esemka Rajawali menjadi mobil yang tak asing di telinga publik. Pemicunya tak lain kala Jokowi menggunakan mobil tersebut sebagai tunggangan untuk menemaninya menyusuri jalanan Kota Solo. Mobil itu juga ditungganginya sampai menuju Jakarta untuk melakukan uji emisi.

Keputusannya tak pelak menjadi magnet bagi media massa. Tanpa dikomandoi, media lokal maupun nasional satu-persatu meliput aksi Jokowi menggunakan Esemka Rajawali. Publik pun berdecak kagum, dan pria yang murah melempar senyum itu pun jadi bahan perbincangan.

Esemka Rajawali diproduksi untuk meramaikan kelas SUV. Menggunakan mesin empat silinder Esemka 1.5i 1.500 cc, daya output  pacu mobil ini mampu melintarkan 103 horse power (HP) dan torsi punya 145 NM.

Untuk kapasitas, Rajawali yang memiliki dimensi panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.630 mm itu mampu menampung tujuh orang penumpang sekaligus. Fitur seperti power steering, central lock, AC dual-core, power windows, sensor parkir, hingga pemutar musik turut diboyong.

Jokowi kala itu optimistis bahwa Esemka Rajawali bisa sebagai contoh mobil nasional. Sayang, selama perjalanannya mobil ini pun sempat gagal uji emisi di Jakarta. Pihak yang berwenang, yakni Kementerian Perhubungan belum bisa mengeluarkan Sertifikat Uji Tipe Esemka. Sebabnya, kendaraan itu tidak berhasil memenuhi standar yang ditetapkan.

Fokus Jokowi pun terpecah, pada saat yang sama ia pun harus meladeni kompetisi untuk merebut kursi DKI-1. Kendati begitu, Esemka Rajawali akhirnya memperoleh sertifikasi setalah lulus uji emisi dan melampaui nilai ambang batas Euro 2.

Meski tak jelas kemana nasib dari Esemka Rajawali kini, mobil itu punya jasa tersendiri. Sukses membawa suami dari Iriana menjadi orang nomor satu di Jakarta, akankah memori publik soal harapan bangkitnya industri otomotif nasional menopang Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia? Hanya waktu yang tahu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya