Liputan6.com, California - Setelah insiden perdana yang melibatkan Ferrari LaFerrari terjadi di Monaco, kini mobil seharga belasan miliar rupiah itu kembali nahas.
Seseorang yang tidak menyebutkan identitasnya mengunggah sebuah foto dan video berdurasi singkat tetang terbakarnya Ferrari LaFerrari.
Sejak mobil itu melakoni debut, ini adalah insiden kedua yang dialami mobil dengan banderol US$ 1,4 juta atau setara Rp 16 miliar (estimasi kurs Rp 11.700 per dolar AS). Demikian dilansir dari dari Jalopnik, Rabu (8/7/2014).
Sebuah foto menggambarkan kalau bagian buritan dari LaFerrari terbakar. Sejauh ini tidak diketahui pasti penyebab dari insiden itu.
Namun, peristiwa ini pastinya menimbulkan pertanyaan, bagaimana bisa mobil Ferrari termahal yang pernah diproduksi itu bisa terbakar tanpa sebab.
Foto itu mengindikasikan, terbakarnya bagian belakang mobil dikarenakan knalpot menyemburkan uap yang terlalu panas sehingga melelehkan komponen mobil.
Untuk diketahui, LaFerrari merupakan supercar dengan penggerak hibrid pertama dari Ferrari yang hadir dengan mesin tengah V12 berkapasitas 6,3 liter. Mobil ini mampu memproduksi tenaga sebesar 789 horsepower (HP) pada 9.000 rpm dan torsi 700 Nm pada 6.750 rpm. Bahkan performanya bisa meningkat 161 HP dengan mengaktifkan fungsi KERS.
Dengan spek yang diusungnya, LaFerrari mampu melesat dengan kecepatan maksimum 350 km per jam dan berakselerasi dari kecepatan nol hingga 100 km per jam di bawah tiga detik dan menempuh 200 km per jam di bawah tujuh detik.
Advertisement