80 Nyawa Melayang dalam Kasus Recall Mobil GM

Kantor pengacara Kenneth Feinberg yang mengawasi masalah ini mencatat, sejumlah 80 klaim kematian dan 148 cedera ringan hingga parah.

oleh Rio Apinino diperbarui 08 Apr 2015, 16:08 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 16:08 WIB
General Motors
General Motors (GM) berencana untuk memulai menjual mobil listrik dengan harga terjangkau pada tahun 2017 (Foto: huffingtonpost.com)

Liputan6.com, California - Masalah pengapian pada mobil besutan General Motors (GM) sayangnya turut memakan korban jiwa. Menurut pengacara, tak kurang dari 80 orang meninggal dunia karena masalah tersebut.

Melansir Automotive News, Rabu (8/4/2015), kantor pengacara Kenneth Feinberg yang mengawasi masalah ini mencatat, sejumlah 80 klaim kematian dan 148 cedera ringan hingga parah.

Kenneth Feinberg sengaja diutus GM untuk mengawasi klaim kompensasi yang diajukan para korban. Adapun, semua adalah pemilik dari 2,6 juta unit mobil terdampak masalah pengapian.

Awalnya, GM menguraikan hanya ada 13 korban meninggal dan cacat. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya ternyata lebih besar. Untuk mengurus klaim, diperlukan bukti bahwa airbag tidak berfungsi dan rusaknya switch pengapian saat terjadi kecelakaan.

Kantor pengacara Feinberg mengatakan sebanyak 228 dari 4.342 klaim yang diajukan telah memenuhi syarat, dan sisanya masih dikaji. GM memperkirakan total kompensasi yang dikeluarkan mencapai US$ 600 juta atau setara Rp 7,7 miliar.

(rio/gst)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya