Stiker Ini Bikin Mesin Mobil Irit dan Bertenaga, Kok Bisa?

Stiker nano ini tidak mengubah secara kimia (seperti zat aditif), tetapi mengubah secara fisika.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 13 Apr 2015, 13:34 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2015, 13:34 WIB
Stiker Ini Bikin Mesin Mobil Irit dan Bertenaga, Kok Bisa?
Stiker nano ini tidak mengubah secara kimia (seperti zat aditif), tetapi mengubah secara fisika.

Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak stabil dan kemacetan lalu lintas yang semakin menjadi-jadi menuntut para pengguna kendaraan untuk menerapkan strategi demi penghematan. Hal ini lantas dimanfaatkan para pelaku pendukung industri otomotif dalam menawarkan produk penghemat BBM.

Saat ini di pasaran banyak ditawarkan produk penghemat BBM berupa zat aditif yang dicampurkan ke bahan bakar untuk meningkatkan oktan. Sayangnya penggunaan zat aditif pada kendaraan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kinerja oxygen sensor dan catalytic converter.

Kondisi seperti ini mendorong PT Nano Prima Energi untuk menawarkan sesuatu yang berbeda dengan memperkenalkan Nano Card. Penghemat BBM berbentuk stiker ini mengandung mineral activator dan mineral booster.

Nano Card tersedia dalam tiga pilihan yang memiliki fungsi berbeda, yakni Energy Excelerator, Ion Excelerator dan Oxygen Booster.

Komisaris PT Nano Prima Energi Farid Abdullah mengatakan teknologi yang ia ciptakan menginduksi tiga bagian, diantaranya bahan bakar (Energy Excelerator), udara (Oxygen Booster) dan pengapian (Ion Excelerator).

"Produk kami ini tidak mengubah secara kimia (seperti zat aditif), tetapi mengubah secara fisika," katanya saat dijumpai Liputan6.com di kawasan Senayan baru-baru ini.

Farid menyampaikan, cara penggunaan stiker nano ini sangat mudah. Energy Excelerator yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas BBM dan membuat mesin lebih bertenaga ini cukup ditempelkan pada bagian luar tangki bensin bagian bawah.

Ia menyebutkan, kecenderungan bahan bakar itu membentuk gugusan atau bergerombol. Ketika molekul bahan bakar menerima gelombang resonansi nano maka partikelnya akan terurai.

"Stiker ini akan memancarkan gelombang resonansi nano atau gelombang skalar sehingga molekul pada bahan bakar yang ada didekatnya akan diperkecil dan memiliki energi polar sehingga partikelnya menjadi tertata,"

Agar kinerja mesin semakin maksimal, tempel stiker Oxygen Booster di bagian dalam filter udara.

"Stiker dipasang sebelum air sensor (sensor udara) supaya udara yang dibaca itu kekurangan, dengan begitu bisa menghasilkan udara yang lebih banyak. Partikel udara dalam filter udara juga diperkecil, jadi dalam ruang bakar yang sama, dia bisa menampung partikel udara yang lebih banyak," urainya.

Arief menyebut, dengan bahan bakar yang molekulnya sudah diperbaiki dan udara yang dipadatkan tentunya akan menghasilkan ledakan yang lebih kuat. Performa mesin akan semakin baik kala stiker Ion Excelerator ditempel pada kabel busi untuk meningkatkan percikan bunga api pada busi serta menyalurkan energi skalar ke ruang bakar.

"Dengan pembakaran yang lebih besar, maka pembakaran akan lebih sempurna. Ketika pembakarannya sempurna torsi yang dihasilkan akan lebih besar, secara teoritis akan terjadi efisiensi," jelasnya.

Pria ramah ini mengakui cara kerja produknya ini memang sulit untuk diterima secara akal sehat. Namun teknologi yang diadopsi dari Jerman ini secara nyata diklaim mampu menekan konsumsi bahan bakar.

"Teknologi ini masih tinggi logical gap-nya, pasti orang berpikir masa hanya menempelkan stiker bisa bikin irit dan lebih bertenaga. Mau tidak mau ini harus diyakini karena ini adalah teknologi yang memanfaatkan tenaga energi." imbuhnya.

Sebagai informasi, Nano Card ditawarkan dengan banderol mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 150 ribu dan sudah tersedia di beberapa toko penyedia peralatan otomotif.

(ian/gst)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya