Mudik Lewat Tol Cipali, Pastikan Bensin Full

Saat terjadi kemacetan, salah satu hal yang mencemaskan adalah kehabisan bensin.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 08 Jul 2015, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2015, 06:00 WIB
Puncak Macet, Rest Area Penuh
Saat mudik rest area akan dipadati pengunjung

Liputan6.com, Jakarta - Saat musim mudik tiba intensitas pengguna jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) diprediksi akan meningkat drastis. Hal ini lantaran tol Cipali dapat mempersingkat waktu tempuh di jalur Pantura dari enam jam menjadi 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata kendaraan 80 km/jam.

Saat terjadi kemacetan, salah satu hal yang mencemaskan adalah kehabisan bensin. Untuk itu, para pengguna tol Cipali disarankan untuk mengisi tangki bensin secara penuh.

Untuk diketahui, tol dengan panjang 116.75 km tersebut memiliki delapan rest area, diantaranya KM 86A, KM 86B, KM 101, KM 102, KM 164, KM 166, KM 130 dan KM 164. Sementara rest area yang terdapat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hanya ada di empat, yakni KM 101, KM 102, KM 164 dan KM 166.

Rifat Sungkar, Founder Rifat Drive Labs dan duta safety driving Indonesia menyarankan agar para pemudik yang berniat melintasi tol Cipali untuk mempersiapkan bahan bakar kendaraannya sebelum benar-benar masuk tol. Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan di SPBU tol Cipali.

"Saya tidak rekomendasikan isi bensin di KM 102 karena dilihat dari kapasitas kendaraan yang akan datang lebih baik isi penuh di rest area sebelumnya," kata Rifat.

Menurut Rifat, hal yang paling mengganggu adalah indikator bensin yang menunjukan posisi setengah karena bisa menimbulkan rasa gelisah lantaran takut habis bensin.

"Selama ini orang dibayang-bayangi dengan banyaknya kecelakaan yang terjadi setelah tol Cipali dibuka. Itu terjadi saat kondisi jalan relatif kosong. Tapi pernah terpikir tidak saat mudik nanti kalau macet 3-4 jam di situ dan kehabisan bensin mau ngapain. Jadi Anda harus prepare soal itu," kata Rifat.

Sebagai informasi, jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektar dan terbagi menjadi 6 seksi, yakni Seksi I, Cikopo-Kalijati (29,12 kilometer), Seksi II, Kalijati-Subang (9,56 kilometer), Seksi III, Subang-Cikedung (31,37 kilometer), Seksi IV, Cikedung-Kertajati (17,66 kilometer), Seksi V, Kertajati-Sumberjaya (14,51 kilometer), dan Seksi VI, Sumberjaya-Palimanan (14,53 kilometer).

(ian/sts)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya