Lima Varian Mercedes-Benz E-Class Baru Goda Konsumen Indonesia

Lima produk itu adalah E 400 Cabrio AMG, E 400 Coupe AMG, E 200 Coupe AMG, E 400 Estate AMG, dan E 250 Estate AVA.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 09 Jul 2015, 09:17 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2015, 09:17 WIB
Mercedes-Benz E-Class
Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) nampaknya tak main-main untuk mempertahankan kepemimpinannya di kelas kendaraan premium nasional selama 45 tahun berurut-turut.

Untuk itu, pabrikan asal Jerman ini menghujani lima varian baru di keluarga E-Class yang siap menggoda orang berduit Indonesia. Lima produk itu adalah E 400 Cabrio AMG, E 400 Coupe AMG, E 200 Coupe AMG, E 400 Estate AMG, dan E 250 Estate AVA.

"Kesuksesan E-Class di Indonesia memicu kami untuk melengkapi segmen ini," kata Presiden dan CEO MBI Dr. Claus Weidner, yang ditulis Kamis (9/7/2015).

E 400 Cabrio AMG punya mesin bensin V6 turbocharger berkubikasi 2.996 cc yang mampu menyemburkan tenaga 333 Tk dan torsi maksimum 480 Nm pada 1.200-4.000 rpm. E 400 Cabrio AMG juga mengusung transmisi 7G-TRONIC Plus yang manjanjikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 5,2 detik dengan kecepatan puncak 250 km/jam.

Untuk E 400 Coupe AMG, menggendong mesin turbocharged 3,0 liter bertenaga 333 Tk dan torsi 480 pada 1.600-4.000 rpm. Sama seperti versi Cabrio, E 400 Coupe AMG juga menggunakan transmisi 7G-Tronic Plus. Di atas kertas, mobil asal Jerman itu bisa berakselerasi 0-100 km/jam dan 5,2 detik sebelum menembus kecepatan maksimum 250 km/jam.

Beda dengan E 400 Cabrio dan Coupe AMG, E 200 Coupe AMG memanfaatkan mesin yang lebih kecil, yakni berkubikasi 1.991 cc. Secara teknis, mobil ini memiliki tenaga 184 Tk dan torsi 300 Nm pada putaran 1.200-4.000 rpm.

Tak luput, transmisi 7G-TRONIC Plus turut disematkan pada mobil ini. Mercedes-Benz mengklaim, E 200 Coupe AMG ini hanya membutuhkan 7,8 detik untuk berakselerasi 0-100 km/jam dan kecepatan maksimum 240 km/jam.

"E 400 Cabrio AMG, E 400 Coupe AMG, dam E 200 Coupe AMG mengusung fitur mesin baru yang menciptakan peningkatan kinerja, efisiensi energi yang lebih besar," terang Sales and Marketing Director for Passenger Cars MBI Roelof Lamberts.

Duo model estate

Tak cuma E 400 Cabrio AMG dan E 400 Coupe AMG, serta E 200 Coupe AMG yang patut dilirik, dua model estate yang masuk di lini E 400 pun tak kalah wah.

Ya, Wiedner mengatakan, hadirnya E 400 Estate AMG dan E 250 Estate AVA diharapkan pabrikan mampu memenuhi kebutuhan pasar sekaligus memperkuat posisinya di kendaraan premium.

Mercedes-Benz Indonesia memperkuat lini E Class dengan meluncurkan E 400 Estate AMG dan E 250 Estate AVA.

Dijelaskan, E 400 Estate AMG punya mesin bensin V6 dengan turbocharger dan 7G-TRONIC. Berkubikasi 2.966 cc, mobil ini menjanjikan tenaga 333 Tk dan torsi 480 Nm. Untuk akselerasinya, E 400 Estate AMG diklaim hanya perlu 5,4 detik untuk melesat dari 0-100 km/jam dengan kecepatan maksimum 250 km/jam.

Beda dengan E 400 Estate AMG, Mercedes-Benz E250 Estate AVA mengusung mesin bensin 4-silinder, direct injection, turbocharger, dan penggerak roda belakang. Mesin 2,0 liternya mampu memproduksi tenaga 211 Tk dan torsi 350 Nm.

Di atas kertas, E 250 Estate AVA memiliki kecepatan maksimum 233 km/jam dengan kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7,8 detik.

Dua mobil yang sama-sama memiliki dimensi panjang 4.905 mm, lebar 1.854 mm, dan tinggi 1.507 ini turut dibekali dengan seabrek fitur keselamatan, termasuk acceleration skid control (ASR), anti-lock braking system (ABS), attention assist, electronic stability program (ESP), brake assist (BAS), juga sistem monitoring tekanan udara ban.

"Perpaduan kabin lapang, kenyamanan, kemewahan dan kinerja mesin terbaik di segmen E-Class Estate memastikan agar para pelanggan dapat menikmati kelebihan yang luar biasa dari E-Class Estate," ucap Weidner.

Menyoal harga, Mercedes-Benz E 400 Estate AMG dibanderol Rp 1,469 miliar, E 250 Estate AVA Rp 1,209 miliar, E 400 Cabrio AMG Rp 1,409 miliar, E 400 Coupe AMG Rp 1,369 miliar, serta E 200 Coupe AMG Rp 959 juta. Seluruh harga tersebut berstatus off the road.

(gst/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya