Liputan6.com, Jakarta Wacana kereta cepat tujuan Jakarta-Bandung menjadi angin segar bagi warga Ibu Kota yang ingin menuju Paris van Java dan begitu pula sebaiknya. Pasalnya dengan fasilitas high speed train (HST) ini, waktu tempuhnya hanya 37 menit.
Saat ini, untuk menuju Kota Kembang dari Jakarta dibutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam via tol Cipularang. Dengan catatan kondisi lalu lintas lancar. Dengan adanya kereta cepat, tentunya waktu yang dipangkas cukup signifikan. Meski begitu, adanya kereta cepat tidak serta-merta membuat pengguna mobil pribadi ataupun masyarakat umum beralih ke angkutan baru ini.
Direktur Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas mengatakan, pengguna mobil tidak akan mau naik kereta cepat kalau perjalanan di dalam kotanya, di Jakarta maupun Bandung masih macet. "Misalkan Saya dari Kalibata naik mobil pribadi langsung masuk tol Cikampek 2,5 jam bisa sampe Bandung. Tapi kalau naik kereta cepat, dari rumah ke stasiunnya saja sudah memakan waktu yang lama. Karena macet sampai sana juga akan sama saja," jelasnya di Kantor Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (3/8/2015).
Menurutnya, proyek kereta cepat ini harus dilihat dulu urgensinya. Kalau kondisi lalu lintas di dalam Kota belum tertib, maka alat transportasi premium ini tidak akan berjalan dengan maksimal. "Selama transportasi di dalam kotanya masih buruk percuma saja ada kereta cepat," pungkasnya.
(ian/sts)
High Speed Train Belum Bisa Kalahkan Mobil, Ini Alasannya
Ada kereta cepat, masyarakat masih tetap pilih menggunakan kendaraan pribadi.
Diperbarui 03 Sep 2015, 19:34 WIBDiterbitkan 03 Sep 2015, 19:34 WIB
Siegrid Zscherneck masinis kereta api ICE saat berada didalam ruang kendali kereta api ICE di Stasiun Kereta Api, Jerman, Kamis (23/7). Kereta api cepat dengan rute Amsterdam ke beberapa kota di Jerman dan Switzerland. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menbud Fadli Zon Ungkap Bukti Baru Masuknya Islam Abad ke-7: Indonesia Jadi Titik Awal Peradaban Islam di Asia Tenggara
Hari Ini 18 April 2025 Tanggal Berapa Hijriah? Simak juga Amalan-Amalan Jumat
Comeback Super Dramatis atas Lyon, Manchester United ke Semifinal Liga Europa
DPR Dorong Kejagung Bongkar Menyeluruh Kasus Suap yang Jerat Hakim
Bukan RA Kartini, Ini Perempuan Pertama yang Diakui sebagai Pahlawan Nasional
Geopark Meratus dan Kebumen Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geoparks, Apa Saja Keistimewaannya?
Fakta Garis Karman yang Dilintasi Katy Perry Saat Naik Blue Origin
Jumat Agung 2025 dan Wafatnya Isa Al-Masih dalam Perspektif Islam
Golkar Minta Isu Matahari Kembar Dihentikan
Prediksi Jadwal Musim Kemarau Tahun 2025 di Indonesia oleh BMKG
Pemprov Lampung Buka Pemutihan Pajak Mulai 1 Mei 2025, Bayar Cuma Setahun!
Kisah Amad Diallo, Winger Manchester United Andalan Ruben Amorim yang Lancar Baca Al-Qur’an