Liputan6.com, Putrajaya - Suzuki menghentikan semua kegiatan produksi dan penjualan di Malaysia, menyusul perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Proton, Juni lalu. Keputusan ini efektif berlaku pada Februari nanti.
Melansir Rushlane, Jumat (15/1/2016), selain penghentian produksi, seluruh outlet Suzuki yang ada di Negeri Jiran itu juga akan diubah menjadi outlet Proton. Total, outlet Suzuki di sana mencapai 29 titik.
Baca Juga
Dalam pengumumannya, kedua pabrikan ini mengatakan bahwa tujuan kolaborasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. CEO Proton, Datuk Abdul Harith, mengatakan bahwa kesepakatan ini berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.
Sumber internal Suzuki mengatakan kepada Focus Malaysia, keputusan ini diambil lantaran rendahnya penjualan. Dikatakan, keluarnya Suzuki dari pasar Malaysia merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan.
Meski demikian, Suzuki Malaysia tetap akan melayani pelanggan di outlet yang telah berubah itu. Sparepart asli juga masih dijamin ketersediaannya.
Advertisement
Ruang lingkup kerja sama Suzuki dan Proton belum dipastikan. Yang sudah jelas sampai sekarang adalah Proton dapat mengakses model, platform, powertrain, dan seluruh teknologi milik Suzuki.
Jika kerja sama ini berlangsung mulus, bukan tidak mungkin Proton akan memproduksi mobil dengan platform Suzuki. Apalagi, dalam salah satu klausul perjanjian juga disebut kalau Suzuki dapat memberikan bantuan teknis pada Proton.*