Liputan6.com, Bekasi - Konvoi adalah salah satu cara yang banyak dipilih bikers untuk mengisi liburan. Selain untuk merekatkan tali silaturahmi, seringkali jalan-jalan ini digunakan untuk bertukar ilmu tentang sepeda motor.
Sebagaimana berkendara, ternyata konvoi pun ada tekniknya, terutama dalam hal formasi iring-iringan. Formasi yang paling tepat tersebut adalah zig-zag dua baris. Ini bermanfaat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga
"Cara konvoi yang baik adalah dibuat dua baris zig-zag. Itu teknik agar jika mesti pengereman mendadak, ada space yang cukup untuk menghindari tabrakan," ujar Bripka Umar Suhartono, Patwal RI 1 dari Polda Metro Jaya, Rabu (4/5/2016). Tentu, formasi iring-iringan ini berlaku jika jalanan sedang lengang.
Umar, yang juga pembalap drag tim Total Oil menambahkan, idealnya satu rombongan konvoi tak lebih dari 10 motor. Ini berguna agar konvoi tak mengganggu kendaraan yang lain.
Selain formasi, Umar juga mengingatkan bahwa konvoi yang benar adalah saat sang bikers menggunakan atribut yang sesuai, dari mulai sepatu yang tingginya di atas mata kaki, hingga sarung tangan yang menutup hingga pergelangan.
"Perlengkapan konvoi harus lengkap. Sepatu misalnya, harus di atas mata kaki. Sarung tangan juga harus lebih di atas pergelangan tangan. Usahakan juga hanya berkendara maksimal 2 jam," tutupnya.