Ternyata, Ini Pabrik Mobil Pertama di Indonesia

Industri otomotif Indonesia punya sejarah panjang. Pabrik perakitan mobil pertama tercatat milik General Motors pada masa penjajahan Belanda

oleh Rio Apinino diperbarui 29 Jun 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2016, 20:00 WIB
Pabrik Perakitan Mobil Pertama di Indonesia
Industri otomotif Indonesia punya sejarah panjang. Pabrik perakitan mobil pertama tercatat milik General Motors pada masa penjajahan Belanda, yang didirikan di Tanjung Priok.

Liputan6.com, Jakarta - Industri otomotif Indonesia punya sejarah panjang. Kendaraan bermesin itu masuk ke sini seiring dengan penjajahan yang dilakukan Kerajaan Belanda. Saat itu tentu yang bisa menikmati mobil hanya kalangan bangsawan saja.

Meski saat ini bisnis tersebut dikuasai oleh jenama asal Jepang seperti Toyota dan Honda, tapi ternyata mereka bukanlah yang pertama. General Motors (GM) justru jadi pionir. Mereka mulai berkecimpung di bisnis ini pada awal abad ke-20.

Disadur dari laman gmheritagecenter, cikal bakal GM adalah sebuah perusahaan terbatas bernama N.V. General Motors Java Handel Maatschappij yang didirikan pada 1927.

Menurut laman Chevrolet Indonesia, visi perusahaan tersebut sedari awal menyediakan "tingkat keselamatan, kualitas, dan layanan terbaik ke konsumen dalam berbagai industri." Dengan kata lain, berorientasi konsumen.

Perusahaan ini juga menjadi agen tunggal untuk merek-merek seperti Pontiac, Opel, Oldsmobile, Buick, Vauxhall, La Salle, dan Cadillac. Meski tetap Chevrolet yang utama.

Karena permintaan yang semakin besar, terutama untuk merek Chevrolet (merek di bawah GM), N.V. General Motors akhirnya membuat pabrik perakitan di Tanjung Priok, Jakarta. Inilah pabrik perakitan mobil pertama di Indonesia.

Saat itu, Jakarta masih dikenal dengan sebutan Batavia. Pemilihan Tanjung Priok sendiri sangat mungkin disebabkan karena wilayah itu adalah pelabuhan terbesar, paling sibuk, dan padat dengan lalu lintas internasional.

Kembali ke pabrik Chevrolet di Tanjung Priok, menurut salah satu sumber pabrik itu berhasil merakit 47 ribu mobil, di mana sebagian besar merupakan bus bermerek Chevrolet, serta truk dengan label GM.

Tidak banyak informasi mengenai pabrik perakitan ini. Misalnya, berapa luasnya, jumlah pekerjanya, atau apa saja mobil-mobil yang dirakit.

Periode pertama pabrik ini berakhir ketika Jepang mulai menginvasi Indonesia pada 1942. Kala itu, seluruh kegiatan ekonomi hanya untuk membantu Jepang memenangkan perang. Belanda sendiri telah membekukan pabrik sebelum pergi dari nusantara.

Dikatakan periode pertama, karena kiprah GM tidak berhenti sampai situ. Mereka memulai bisnis kembali kala Indonesia telah diproklamirkan oleh Sukarno dan Hatta. Sampai saat ini pun, GM masih tegak berdiri, meski tertatih menghadapi jenama Jepang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya