Liputan6.com, Jakarta - Meskipun memiliki pasar yang cukup besar, PT Piaggio Indonesia (PID) sebagai agen pemegang merek (APM) Vespa di Tanah Air sepertinya masih nyaman menjual produk impor.
Padahal, jika bisa memproduksi kendaraannya di Indonesia, pabrikan asal Italia ini bisa mendapatkan insentif lebih untuk menekan harga jual dan otomatis memperbesar market share.
Advertisement
Baca Juga
Andre Sanyoto, Direktur Pemasaran PT PID, menjelaskan pihaknya memang masih impor untuk model yang dijual di Indonesia. Namun opsi untuk produksi secara lokal tetap jadi rencana yang terus dibicarakan.
"Pilihan seperti itu, produksi lokal, assembling tetap jadi analisa kita. Tapi memang belum ke sana (dalam waktu dekat)," ujar Andre saat berbincang dengan wartawan di bilangan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Andre menjelaskan pihaknya tidak hanya berbicara regulasi dari pemerintah atau volume penjualan untuk bisa produksi lokal, tetapi lebih ke rencana jangka panjang yang harus mendapatkan pertimbangan yang sangat matang.
"Kita lihatnya secara keseluruhan. Total produksi, supply chain, dan kalau produksi di sini perizinan juga harus dipertimbangkan, dan sesuatu di sini kita harus long term (jangka panjang). Tidak mungkin di sini hanya berapa tahun dan selesai," ujarnya.
Namun, bukan berarti rencana produksi lokal tidak ada untuk PID. Bahkan, studi terkait tersebut sampai saat ini masih terus dibicarakan, sekaligus merencanakan suplier saat produksi lokal benar-benar terjadi.
Simak video menarik di bawah ini: