Proyek Strategis Nasional di Menteng Bikin Macet, Warga Gerah

Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah belakangan ini. Bukan karena panas matahari, tapi akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 17 Apr 2025, 23:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2025, 23:30 WIB
Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah belakangan ini. Bukan karena panas matahari, tapi akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung.

Seng-seng galvalum berwarna putih menutup sebagian ruas jalan. Dari Cikini, Raden Saleh, sampai Jalan Sutan Syahrir, wajah Menteng yang elite itu kini sedikit berkerut.

Seng galvalum bercat putih menutup trotoar, memakan badan jalan, dan bikin pengendara harus saling adu nyali ketika melintas. Tapi yang paling bikin aneh, pekerjanya jarang kelihatan.

Bukan cuma kendaraan yang tersendat, pejalan kaki pun harus ekstra waspada. Trotoar diserobot pagar proyek.

Mustika, warga Bekasi, salah satunya. Setelah membaca buku di Perpustakaan Jakarta, ia melintas di Jalan Cikini Raya menuju Stasiun Cikini. Tapi baru beberapa langkah, ia langsung bingung gegara trotoar nyaris hilang ditelan material proyek.

"Iya ganggu banget, soalnya nutupin trotoar. Baru sih, jadi kita ngerasa bingung kok ini ditutup sih," kata Mustika saat ditemui, Kamis (17/4/2025).

Bobby, tukang parkir yang sudah lama mangkal di kawasan itu, ikut nimbrung. Ia mengaku proyek itu sudah ada sejak Januari 2024. Tapi baru mulai dikerjakan akhir tahun, dan itu pun sekadarnya.

"Dibilang ganggu ya ganggu. Abis mau gimana, proyek negara. Ini enggak siap dengan proyek dia, dia alat cuma satu geser-geser," kata Bobby.

Yang lebih bikin geleng-geleng, kata Bobby, terakhir kali ia melihat pekerja proyek itu sebelum lebaran. Sekarang yang sering muncul cuma sekuriti. Itu pun bukan buat kerja, tapi patroli dan foto-foto lokasi.

"Udah enggak ada. Pokoknya terakhir lihat sebelum lebaran, paling malem ada sekuriti ngontrol, foto, tinggal. Terus patrol, tinggal," ucap Bobby.

 

Macet Jadi Makanan Sehari-hari Akibat Adanya Proyek Mangkrak

Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Hal serupa terlihat di Jalan Raden Saleh Raya, dekat Primaya Hospital PGI Cikini. Proyek strategis nasional ini menutup sebagian badan jalan.

Bowo, driver ojek online, paham betul titik-titik sempit dan macet. Bahkan kadang pengguna sepeda motor harus selap-selip hindari kemacetan.

"Ini proyek belum setahun, tapi ganggunya parah. Apalagi depan pertigaan situ," ujar Bowo.

Menurut Bowo, macet jadi makanan sehari-hari. Apalagi jam sibuk pagi dan sore. "Kadang siang juga macet panjang, gantian lewat. Parah jam 8 sampai 9 pagi," katanya.

Yang bikin heran, pekerjanya jarang terlihat. "Paling malam satu dua orang doang," ujar Bowo.

Kekesalan Bowo bukannya tanpa alasan. Sudah beberapa kali ada kejadian kecelakaan. "Pernah tuh Grand Max nabrak mobil pikap. Udah beberapa kali," ujar dia.

Bowo mengatakan, proyek-proyek semacam ini ada di beberapa titik sepanjang Cikini sampai Raden Saleh. Tapi yang kerja bisa dihitung jari. "Kadang ngeliat kadang enggak. Paling malam satu dua orang," katanya.

 

Warga: Kalau Gak Lanjut, Mending Dirapihin Aja Biar Gak Nyusahin Orang

Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Pengguna jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dibuat gerah akibat proyek strategis nasional yang tak kunjung rampung. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Sama dengan Bowo, Roby mengaku sudah bosan melihat proyek yang mangkrak begitu. "Kalau emang enggak lanjut, ya dirapihin aja deh. Biar enggak bahaya dan enggak nyusahin orang," ucap dia.

Proyek itu, kata Roby, sudah lama berdiri, tapi hasilnya nihil dan bikin macet. "Pagi, siang, sore. Apalagi jam istirahat siang, padat banget," ujar dia.

Pindah ke Jalan Sutan Syahrir, nasibnya sama. Benny, pengendara mobil yang sedang menuju Tanjung Priok, dibuat emosi. Jalanan menyempit, kendaraan saling sikut.

"Mengganggu sih, jadi kecil jalannya. Yang dipake jadi cuma satu lajur," keluhnya.

Benny hanya berharap proyek itu cepat rampung. "Ya cepet dikelarin saja. Biar gak menimbulkan macet," tandas dia.

Infografis 77 Proyek Strategis Nasional Era Presiden Prabowo.
Infografis 77 Proyek Strategis Nasional Era Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya