Target Penjualan Mitsubishi Xpander Belum Maksimal, Kenapa?

Mitsubishi Xpander diharapkan bisa memakan 25 persen pangsa pasar LMPV 1.5 di Medan dan Sumatera Utara.

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Agu 2017, 20:16 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 20:16 WIB
Mitsubishi Xpander
Mitsubishi secara resmi merilis harga dan nama dari small MPV terbarunya, yaitu Xpander.(Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan - Small MPV milik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander, mulai menyebar di berbagai wilayah Indonesia, dan salah satunya Medan, Sumatera Utara. Calon senjata baru dari pabrikan berlambang tiga berlian di kota berjuluk Melayu Deli ini, dibanderol mulai Rp 215 juta.

Dijelaskan Ilham Iranda Syahputra, Head of Sales and Marketing Region III Departement PT MMKSI, Mitsubishi Xpander diharapkan bisa memakan 25 persen pangsa pasar LMPV 1,5 di Medan dan Sumatera Utara.
 
"Januari sampai Juni, pasar otomotif di sini mencapai 5.700 unit. Untuk pasar LMPV 1,5 mencapai 900 sampai 1.000 unit, dan diharapkan Mitsubishi Xpander bisa terjual sebanyak 240 unit per bulan," jelas Ilham di Medan, Sabtu (12/8/2017).
 
Namun, target ini masih dianggap belum maksimal, karena berhubungan dengan kapasitas produksi pabrik terbaru Mitsubishi yang belum optimal.
 
"Tahun depan pasti targetnya naik, terlebih kalau kondisi ekonomi, politik, dan lain-lainnya stabil. Tahun depan, kapasitas produksi di pabrik kita juga sudah maksimum," tambah Ilham.
 
Kepercayaan diri pabrikan asal Jepang ini juga karena Medan, atau Sumatera Utara pada umumnya memiliki konsumen yang loyal. Bahkan, jika berbicara penjualan Pajero Sport, Medan memiliki pangsa pasar yang sangat besar.
 
Sebagai informasi, dalam malam peluncuran Xpander di Medan, Sumatera Utara, Mitsubishi mampu meraih 345 surat pemesanan kendaraan (SPK).
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya