Ternyata Banyak Konsumen Peduli dengan Airbag, Anda?

Airbag sendiri mulai banyak diterapkan pabrikan otomotif yang meniagakan produknya di Indonesia, termasuk low cost green car (LCGC).

oleh Amal Abdurachman diperbarui 03 Des 2017, 10:10 WIB
Diterbitkan 03 Des 2017, 10:10 WIB
seatbelt atau sabuk keselamtan dan airbag
Ilustrasi penggunaan seatbelt dan airbag. (It Still Runs)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini fitur keselamatan airbag menjadi sorotan. Itu karena tidak mengembangnya airbag Toyota Fortuner yang ditumpangi tersangka kasus e-KTP Setya Novanto saat kecelakaan di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Terlepas dari itu, airbag sendiri mulai banyak diterapkan pabrikan otomotif yang meniagakan produknya di Indonesia. Bahkan sekelas low cost green car (LCGC) saja sudah menggunakan airbag.

Melalui polling mingguan Liputan6.com, pembaca menyampaikan isi hatinya mengenai penting atau tidaknya fitur airbag pada sebuah mobil. Lebih dari 100 pembaca menyampaikan pendapatnya, 84% menyatakan airbag sangat penting, sisanya mengatakan fitur airbag tidaklah penting.

Airbag sendiri memiliki peran penting saat terjadi kecelakaan. Fitur ini untuk meminimalisasi cedera yang dialami penumpang.

Dalam situs resmi Nissan Indonesia disebutkan, "sistem airbag bekerja ketika terjadi tabrakan keras terdeteksi, sensor mobil langsung mengirimkan sinyal supaya airbag mengembang. Airbag akan mengembang melindungi daerah vital seperti kepala, leher, dan dada," tulis Nissan

Disebutkan, tanpa airbag sebagai bantalan, tubuh yang hanya ditahan oleh seatbelt berpotensi mengakibatkan cedera pada leher dan dada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ternyata, Ini Jenis Taksi Favorit Pembaca

Taksi menjadi salah satu moda transportasi publik yang diminati di kota-kota besar. Menawarkan privasi dan kenyamanan saat perjalanan menuju lokasi tujuan menjadi bagian dari sejumlah alasan mengapa banyak orang memilih taksi.

 

 

Terlebih lagi saat ini banyak beredar taksi online. Taksi berbasis aplikasi ini kian diminati karena selayaknya naik mobil pribadi yang bersih dan wangi. Belum lagi tarifnya relatif lebih terjangkau ketimbang taksi konvensional.

Dengan adanya taksi online, maka pilihan mobil sebagai armada taksi semakin beragam. Pasalnya, perusahaan-perusahaan taksi konvensional kebanyakan hanya menawarkan dua jenis mobil, yakni sedan dan multi purpose vehicle (MPV).

Berdasarkan polling otomotif pekan lalu, setidaknya lebih dari 100 pembaca setia Liputan6.com memilih jenis mobil taksi yang disukai. Apa saja, berikut hasil polling otomotif pekan lalu:

Berdasarkan hasil polling tersebut, pilihannya didominasi oleh jenis kendaraan MPV dengan perolehan suara 57%. Di urutan kedua terdapat sedan dengan perolehan 29%, dan yang terakhir adalah citycar dengan perolehan suara 14%.

Kendaraan jenis MPV tentu memiliki kelebihannya tersendiri, dimensi yang besar menjanjikan daya angkut penumpang dan barang yang memadai. Sedan memberikan kenyamanan dipadu dengan ruang bagasi terpisah untuk barang bawaan. Sedangkan citycar menawarkan mobilitas yang lincah di dalam kota.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya