Siap-Siap, Gelombang ke-2 Yamaha TMax DX Ada 150 Unit

Liputan6.com, Jakarta Segmen skuter maxi sepertinya tengah menjadi lumbung penjualan bagi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing YIMM). Bahkan, hingga motor tertinggi di segmen tersebut, yaitu Yamaha TMax DX mendapatkan penerimaan pasar yang baik.

Terbukti, dari kuota gelombang pertama kedatangan Yamaha TMax DX dari Jepang sebanyak 60 unit sudah habis terpesan.

Dijelaskan Eddy Ang, Deputy GM Marketing PT YIMM, memang pihaknya sudah mengajukan kuota Yamaha TMax DX ke Jepang untuk pengiriman selanjutnya.

"Untuk pemesanan yang sudah disetujui pemerintah (Indonesia) dan juga pabrik Yamaha di Jepang itu, 150 unit lagi. Jadi total pengiriman gelombang pertama 60 unit dan kedua 150 unit," jelas Eddy saat penyerahan 40 unit pertama Yamaha TMax DX, di Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Lanjut Eddy, untuk pengiriman Yamaha TMax DX gelombang kedua sendiri akan dilakukan semester pertama. Namun, belum diketahui pasti apakaha akan terbagi menjadi satu atau dua batch seperti pengiriman gelombang pertama.

"Itu semester dua, bisa di Agustus 2018. Pengiriman juga tergantung Jepang, bagaimana produksinya," pungkasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Untuk spesifikasinya, skutik gambot ini memiliki perbedaan dari varian sebelumnya. Untuk Yamaha TMax DX ini sudah dibekali dua pilihan model berkendara, cruise control, heated seat and grip, serta adjustable windshield.

Berkendara dengan Yamaha TMax diklaim bakal sangat nyaman dengan dua mode berkendara, yaitu S dan T. Mode S, konsumen akan mendapatkan respon yang lebih agresif. Sedangkan mode T, pengguna dapat melaju lebih santai, terutama saat perjalanan jauh atau touring.

Fitur cruise control di motor ini, baru aktif pada kecepatan 50 km/jam.

Yamaha TMax DX ini dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 530 cc dua silinder. Dengan unit tersebut, motor ini mampu menghembuskan daya hingga 45 Tk pada 6.750 rpm dengan torsi maksimum 53 Nm pada 5.250 rpm.

Yamaha TMax di Indonesia dijual dengan banderol Rp 299,9 juta. Harga tersebut berstatus on the road (OTR Jakarta).