Liputan6.com, Jakarta - Selain mobil listrik, industri otomotif juga tengah rajin melakukan pengembangan mobil tanpa sopir atau nirsopir. Namun, teknologi pengganti sopir dengan sebuah sistem ini masih dianggap terlalu berbahaya jika benar-benar diaplikasikan di jalan raya.
Melansir Autoevolution, Rabu (10/10/2018), faktor yang mampu membuat mobil nirsopir ini sukses harus adanya integrasi terkait penyediaan aturan yang sangat kuat.
Advertisement
Baca Juga
Melihat hal tersebut, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mempersiapkan aturan agar mobil tanpa sopir bisa diproduksi massal. Laporan yang disebut Automated Vehicles 3.0 untuk mempersiapkan masa depan, terkait transportasi yang disertai dengan proyek percontohan untuk mengumpulkan komentar publik untuk mendukung pengujian dan memperluas mobil tanpa sopir ini secara aman.
Lebih khusus lagi, NHTSA berencana untuk menawarkan pembuat mobil lebih banyak pilihan ketika hadir di mana mobil ini diuji, dan lebih bebas memilih kombinasi perangkat lunak yang bisa digunakan.
Setelah mengumpulkan semua data dari industri, NHTSA berencana untuk membentuk program penelitian nasional untuk menguji mobil nirsopir. Meskipun begitu, NHTSA mengakui hingga saat ini belum memutuskan bagaimana menyusunnya, dan belum tahu berapa biayanya serta bagaimana lama waktu yang dibutuhkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
"NHTSA mengantisipasi bahwa data ini akan memberikan informasi yang diperlukan, sehingga lebih memungkinkan publik dan swasta untuk mewujudkan janji-janji dan mengatasi tantangan kendaraan tanpa sopir," tulis NHTSA dalam laporannya, yang diterbitkan 4 Oktober 2018 lalu.
Nantinya, jika laporan yang dibuat NHTSA ini selesai, semua pabrikan yang sudah siap memproduksi mobil tanpa sopir bisa memasarkan dan menyebarluaskan produk ini dengan aman.
Advertisement