Jangan Tiba-Tiba Mematikan Mesin Mobil, Ini Alasannya

Selama ini masih saja ada pengendara mobil yang langsung mematikan mesin mobil sesaat setelah mobil berhenti. Padahal cara ini bisa merugikan diri sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2018, 10:05 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 10:05 WIB
Sidik Jari Bakal Digunakan Untuk Nyalakan Mesin Mobil (Foto: USA Today)
Sidik Jari Bakal Digunakan Untuk Nyalakan Mesin Mobil (Foto: USA Today)

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini masih saja ada pengendara mobil yang langsung mematikan mesin mobil sesaat setelah mobil berhenti. Padahal cara ini bisa merugikan diri sendiri.

Begitu mobil berhenti, mesin belum berhenti bekerja sepenuhnya. Masih ada audio yang menyala, bahkan AC juga masih menyala.

Memang terdengar sepele, hanya urusan mematikan mesin mobil. Tapi kebiasaan itu bisa membuat mobil rusak, sekalipun Anda tak pernah absen servis mobil.

Mengutip laman resmi Nissan Indonesia, perlakuan yang salah terhadap mobil jelas akan menimbulkan kerusakan dan masalah di kemudian hari. Termasuk mematikan mesin secara tiba-tiba.

Mengapa? Sebab, masih ada pergerakan mesin yang tidak diikuti oleh pelumasan, sehingga komponen mesin pun bisa bergesekan secara kasar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Saat mematikan mesin secara kencang, tekanan pelumas mobil akan menurun secara drastis namun tidak dengan pergerakan mesin. Karena itulah, tinggalkan kebiasaan menggeber mesin sesaat sebelum mematikan mesin.

Supaya aman, berikan jeda sebentar saat mobil sudah benar-benar terparkir. Lalu, matikan AC, Audio, dan komponen lain yang masih menyala, barulah matikan mesin mobil Anda.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya