Motor Listrik Lincah Buatan Anak Bangsa Resmi Diperkenalkan

Tak kunjung meluncur secara resmi, motor listrik Gesits harus bersiap menghadapi lawan baru dari dalam negeri, yaitu Lincah.

oleh Muhammad Ikbal diperbarui 30 Jan 2019, 15:26 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 15:26 WIB
Motor listrik lincah
Motor listrik Lincah (Ikbal/Otosia.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tak kunjung meluncur secara resmi, motor listrik Gesits harus bersiap menghadapi lawan baru dari dalam negeri, yaitu Lincah.

Lincah Group selaku produsen dari motor listrik Lincah, siang tadi (30/01) resmi memperkenalkan produk motor listrik mereka pada acara Masyarakat Konservasi & Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI) di BSD, Tangerang.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kristian Sutikno selaku Kepala Engineering dari Lincah Group memaparkan terkait motor listrik tersebut. Motor listrik Lincah ini sama dengan motor listrik Gesits yakni berbentuk motor skuter matik atau skutik.

Menurut Kristian, motor listrik Lincah telah menggunakan bahan-bahan dari dalam negeri sekitar 60 persen dan dirakit di Pusat Industri Kecil (PIK) Penggilingan, Jakarta Timur.

“Motor listrik ini diharapkan bisa memenuhi kandungan lokalnya hingga 60 persen, bahan-bahan dengan kandungan lokal tersebut di antaranya motor listrik, baterai, kontroler, dan desain,” ungkap Kristian.

 

Baterai Belum Teruji

Sementara beberapa bahan lainnya pihaknya masih harus mengimpor dari luar seperti shock absorber, panel display dan lain-lain.

Kristian juga menambahkan bahwa motor listrik Lincah ini memiliki beberapa keunggulan. Lincah mampu melakukan pengisian kembali pada saat melakukan pengereman atau deselerasi, sehingga tidak ada energi yang terbuang.

Keunggulan lainnya yaitu motor ini menggunakan dua buah baterai, sehingga dapat lebih tahan lama penggunaannya dan yang terpenting dapat menghindari overheat. Menurut Kristian, tantangan terberat dari baterai listrik ini yaitu faktor cuaca di Indonesia.

“Di Indonesia ini kan cuma ada 2 cuaca yaitu cuaca panas dan panas banget, nah sementara baterai-baterai ini biasanya kan dikembangkan di negara 4 musim yang ada musim saljunya, jadi memang belum teruji ketahanannya untuk di cuaca macam Indonesia. Oleh karena itu, kami menggunakan 2 baterai pada motor Lincah ini, sehingga saat 1 baterai digunakan maka 1 baterai lainnya akan diistirahatkan atau didinginkan,” imbuh Kristian.

 

Setara Mesin 100 Cc

Baterai dari motor Lincah ini sendiri menggunakan baterai berdaya 1 kWh per baterai, dan dengan dua baterai diklaim mampu digunakan hingga 100-120 kilometer. Jika disamakan dengan mesin bensin, motor listrik ini memiliki tenaga layaknya mesin 100 cc, namun konsumsi energi yang hanya 30 persennya dari konsumsi energi mesin bensin.

Dengan tenaga tersebut, motor Lincah ini diklaim mampu melaju hingga 70 km/jam. Untuk sistem pengereman sendiri menggunakan rem cakram di kedua rodanya.

Motor listrik Lincah ini diperkirakan akan siap dipasarkan pada akhir April mendatang. Saat ini pihaknya sedang mengurus beberapa dokumen terkait.

Sumber: Otosia.com

Galeri Foto

Motor listrik lincah
Motor listrik Lincah (Ikbal/Otosia.com)
Motor listrik lincah
Instrumen panel motor listrik Lincah (Ikbal/Otosia.com)

Selanjutnya

Motor listrik lincah
Headlamp motor listrik Lincah (Ikbal/Otosia.com)
Motor listrik lincah
Stoplamp motor listrik Lincah (Ikbal/Otosia.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya