Menyusul Glory 580, DFSK Glory 560 Jajaki Pasar Ekspor

Model yang sudah terlebih dahulu diekspor, adalah Super Cab yang sejak Desember 2018 ke Srilanka dan Thailand

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Jul 2019, 20:28 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 20:28 WIB
DFSK Glory 560
DFSK Gloty 560 resmi diperkenalkan dengan harga tertinggi Rp239 juta. (Septian P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) melakukan bisnis di Indonesia dengan langkah serius. Tidak hanya menyasar pasar Tanah Air, pabrikan asal Cina ini juga mulai untuk terus melebarkan pasar ekspor.

Sejatinya, hal ini sejalan dengan nilai investasi yang dilakukan oleh DFSK yang mencapai 150 juta dolar, termasuk pembangunan pabrik berteknologi industri 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

Pabrik ini diperuntukan sebagai basis produksi untuk pasar lokal, dan memenuhi kebutuhan pasar di berbagai negara Asia Tenggara. Selain itu, pabrik DFSK di Cikande merupakan pabrik kedua DFSK secara global yang berada di luar China. Artinya, pabrik di Indonesia akan menjadi basis dunia sebagai kelanjutan ekspansi merek DFSK di dunia

"Kami meyakini mampu memenuhi kebutuhan konsumen kami dengan kendaraan-kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, dan berkualitas tinggi untuk memastikan kondisinya optimal," ungkap Managing Director of Sales Centre of PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, di booth DFSK GIIAS 2019, di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Selasa (23/7/2019).

Model yang sudah terlebih dahulu diekspor, adalah Super Cab yang sejak Desember 2018 ke Srilanka dan Thailand. Jenis unit Super Cab yang diekspor, yaitu seri 1,5 liter bensin dan 1,3 liter diesel, hingga 2019 negara tujuan ekspor pun berkembang ke Philipina dan China yang sebagian besar dalam bentuk Completely Knock Down (CKD).

Negara ekspor

Begitupun dengan Glory 580, yang sejak Desember 2018, Glory 580 telah melakukan inisiasi ekspor ke Thailand untuk tipe 1,5 CVT Luxury. Ekpansi inisiasi ekspor terus dilakukan terutama ke negara-negara setir mobil kanan.

Berbagai negara seperti Sri Lanka, Nepal, Hongkong dan Bangladesh menjadi tujuan negara ekspor sepanjang 2019 ini dengan tipe 1,5 CVT dan M/T Luxury dalam bentuk CKD.

Sementara itu, penjajakan ekspor juga dilakukan dengan mempersiapkan DFSK Glory 560 untuk pasar ekspor. Sejauh ini, pasar-pasar tersebut berpeluang sangat besar karena memiliki kesamaan dengan karakteristik pasar di Indonesia, menghadirkan kendaraan berteknologi tinggi dan desain elegan.

"DFSK memastikan berbisnis di Indonesia dengan memberikan nilai lebih berupa ekspor ke pasar global yang bisa menambah nilai ekonomis negara. Langkah ekspor ini menjadi bukti kepada konsumen bahwa kendaraan-kendaraan yang kami produksi memang berkualitas tinggi dan memenuhi standar global,” tutur Franz Wang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya