Liputan6.com, Jakarta - PT Sokonindo Automobile (DFSK) tidak hanya pamer kendaraan komersial Gelora bermesin bensin. Pabrikan asal Cina ini juga membawa model tersebut dengan basis teknologi Battery Electric Vehicle (BEV/Full Listrik) . Mobil ini menjadi edukasi berkesinambungan kendaraan listrik yang sebelumnya sudah dimulai dengan DFSK Glory E3.
"Tekad pemerintah untuk mempromosikan elektrifikasi kendaraan telah disampaikan secara tegas. Kami yakin ada prospek yang kuat akan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia," ujar CEO PT Sokonindo Automobile (DFSK), Alexander Barus, di sela-sela peluncuran DFSK Gelora di GIICOMVEC 2020, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Disebut sebagai DFSK Gelora E, model ini hadir dengan teknologi unggul dan modern siap melayani berbagai kebutuhan konsumen di Tanah Air, khususnya di ceruk model minibus dan blind van. Ada sejumlah keuntungan dan nilai lebih yang ditawarkan oleh DFSK Gelora yang siap mengakomodir berbagai kebutuhan konsumen.
Dimulai dari DFSK Gelora E yang dipastikan menawarkan hemat biaya energi hingga 48 persen, bebas emisi, energi listrik bebas polusi, tidak membahayakan lingkungan, dan sangat cocok untuk tempat perlindungan lingkungan dan tempat wisata.
Bahkan melalui sebuah hitungan berdasarkan survei internal DFSK, model ini hanya mengonsumsi 0,145 kWh per kilometer yang setara dengan Rp239 per kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin konvensional yang mengonsumsi energinya Rp463 per kilometer.
Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial dapat diterapkan di berbagai bidang, terutama di bidang transportasi umum, logistik perkotaan, dan kendaraan khusus yang memiliki kelebihan dan kemampuan beradaptasi lebih unik.
Harga
Di bidang transportasi umum dan logistik perkotaan, DFSK Gelora E didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Sementara itu, berbicara harga, model ini juga belum mendapatkan harga resmi, hanya kisaran Rp489 sampai Rp499 juta untuk mini van dan Rp469 juta sampai Rp479 juta untuk blind van.
"Harga detailnya akan kita umumkan saat peluncuran, dan kita berharap masih ada penurunan untuk bea masuk karena bisa mengurangi harga. Untuk dua tahun ini, memang masih CBU, dan dengan pengurangan bea masuk yang sebesar 50 persen mobil ini tidak hanya bisa dibeli medium ke atas, tapi juga sebagai mobil rakyat," pungkasnya.
Advertisement