Didukung Pemerintah, Pabrikan Cina Tingkatkan Penjualan Mobil Hidrogen

Para pabrikan otomotif di Cina berencana untuk tingkatkan penjualan mobil hydrogen fuel cell. Langkah tersebut dinilai cukup berani, karena segmen mobil hydrogen fuel cell terbilang sangat kecil.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 15 Sep 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2020, 13:00 WIB
Aneka Mobil Keren Mejeng di Auto China 2018
Pengunjung melihat mobil konsep listrik dari BAIC dalam acara Auto China 2018 di Beijing (25/4). Grup BAIC yang merupakan produsen mobil milik negara China akan memproduksi mobil listrik di Afrika Selatan. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta - Para pabrikan otomotif di Cina berencana untuk tingkatkan penjualan mobil hidrogen fuel cell. Langkah tersebut dinilai cukup berani, karena segmen mobil hidrogen fuel cell terbilang sangat kecil. Namun, pihak pemerintah rupanya siap mengeluarkan aturan yang mendukung pada bulan September ini. 

Dilansir Carscoops, SAIC menargetkan penjualan 10.000 mobil hidrogen fuel cell pada tahun 2025. Sedangkan pabrikan mobil komersial Beiqi Foton Motor menargetkan 4.000 kendaaraan hidrogen fuel cell terjual pada 2023. Lalu targetnya menjadi 15.000 unit pada 2025.

Pengumuman tersebut keluar setelah menteri keuangan Cina siap untuk mendukung teknologi ramah lingkungan ini. Untuk diketahui, penjualan kendaraan hidrogen fuel cell di Cina terbilang sangat kecil, hanya sekitar 7.000 unit, sedangkan mobil listrik dan plug-in hybrid mencapai angka 4 jutaan.

Peraturan baru tersebut membutuhkan pemerintah daerah dan perusahaan untuk membangun infrastruktur yang memadai. Selain itu rantai pasokan juga perlu dipersiapkan. 

Pabrikan besar seperti Toyota dan Hyundai juga telah mengumumkan rencana mobil hidrogen fuel cell di Cina. Toyota bahkan siap bekerja sama dengan beberapa pabrikan Cina untuk mengembangkan teknologi hidrogen fuel cell yang digunakan di kendaraan komersial.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Truk Hidrogen Pertama di Dunia Mulai Didistribusikan

Hyundai Mulai Produksi Truk Kelas Beratnya di China
Pabrik Hyundai di China memiliki kapasitas produksi 160 ribu unit per tahun yang terdiri dari 150 ribu unit truk dan 10 ribu unit bus.

Hyundai mulai melakukan pengiriman Xcient Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang tak lain truk heavy duty hidrogen pertama di dunia. Swiss menjadi negara pertama yang dituju.

Sebanyak 10 unit Hyundai Xcient Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) dikirimkan ke Swiss untuk digunakan sebagai angkutan fleet.

Rencananya, total 50 unit Xcient dengan sumber penghasil daya hidrogen bakal mendarat di Swiss sampai akhir tahun ini. Dengan seremoni serah terima dilakukan pada September.

Hyundai sendiri berencana melepas 1.600 unit truk heavy duty Xcient FCEV ke pasar dunia. Rencana itu dijadwalkan terjadi sampai 2025. Dikatakan sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap teknologi terdepan dan ramah lingkungan.

 

Hyundai mengklaim ingin punya andil dalam mengurangi karbon emisi dunia. Dengan menyajikan lini produk niremisi (zero emission).

Cheol Lee, Executive Vice President & Head of Commercial Vehicle Division Hyundai Motor menyebut, Xcient hidrogen mencatatkan sejarah baru.

"XCIENT Fuel Cell adalah kenyataan terkini, bukan sekadar gambar rencana proyek masa depan. Dengan meluncurkan kendaraan hebat ini, Hyundai menandai pencapaian signifikan dalam sejarah kendaraan komersial dan pengembangan lingkungan hidrogen," tuturnya dalam keterangan resmi (6/7).

"Membangun ekosistem hidrogen komprehensif, dengan kebutuhan tinggi transportasi macam Xcient Fuel CELL, bakal menimbulkan pergeseran paradigma yang mencabut emisi kendaraan dari kesetaraan lingkungan," tambah Cheol Lee.

Ia turut mengklaim, Hyundai mengalamai lonjakan peningkatan pengalaman puluhan tahun. Berkat masuknya Xcient FCEV dalam jajaran kendaraan canggih dan ramah lingkungan manufaktur.

Sebelumnya, Hyundai telah meluncurkan mobil hidrogen pertama di dunia yang diproduksi massal. Hyundai ix35 dan generasi kedua Nexo menjadi batu loncatan merek Korea Selatan itu memasuki masa depan dengan kendaraan canggih nan ramah lingkungan.

Spesifikasi Hyundai Xcient FCEV

Hyundai Xcient ditenagai sistem hidrogen fuel cell 190 kW dengan susunan fuel cell 95 kW ganda. Sebanyak 32,09 kg hidrogen bisa ditampung dari gabungan tujuh tangki besar.

Pengisian pun tak butuh waktu lama, kisaran 8-20 menit saja. Dengan itu, klaim jarak tempuhnya bisa menembus 400 km dengan sekali pengisian. Sedang kecepatan puncaknya 85 kpj.

Baterai 661 v / 73,2 kWh besutan Akasol jadi jantung elektriknya. Sedang motor penggerak yang disuplai Siemens punya catatan spesifikasi output 475 PS dan torsi dahsyat 3.400 Nm.

Output disalurkan melalui transmisi 6-speed untuk menggerakkan truk berdimensi 9.745 x 2.515 x 3.730 mm (PxLxT), wheelbase 5.130 mm dan bobot kosong 9.795 kg (Chassis cab).

Penjamin keselamatan dilengkapi. Hyundai sudah menyematkan fitur Front Collision-avoidance Assist (FCA), Smart Cruise Control (SCC), Electronic Braking System (EBS) + Vehicle Dynamic Control (VDC) + ABS dan Lane Departure Warning (LDW). Sedang kantong udara disebut sebagai opsional.

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya