Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Eropa menjadi target market yang akan disasar oleh pabrikan mobil listrik asal Cina, NIO. Hal ini diungkapkan secara resmi melalui cuitan dalam akun resmi Twitter resmi mereka.
Dalam cuitan yang dibuat pada 28 April 2021, NIO, menjelaskan secara resmi bahwa mereka akan lebih dulu masuk ke negara Norwegia pada 6 Mei 2021 mendatang. Langkah tersebut akan diumumkan secara resmi melalui konferensi persnya yang akan dilakukan di Oslo.
Langkah ekspansi tersebut, melanjutkan strategi mereka yang sudah lebih dulu menghadirkan pusat desain global di Munchen, Jerman, dan pusat Research and Development di Oxford, Inggris.
Advertisement
"Visi global NIO semakin menjadi fokus dengan kehadiran kami di Norwegia. Saksikan konferensi pers #NIONorway kami pada 6 Mei 2021," tulis pernyataan NIO, melalui akun Twitter resminya.
Kehadiran NIO di pasar otomotif Eropa juga akan menggaet nama besar. Tidak tanggung-tanggung, mereka merekrut petinggi dari brand terkenal seperti Jaguar Land Rover untuk bisa membawa NIO semakin berkibar di Eropa.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Merekrut Mantan Petinggi Jaguar Land Rover
Adapun nama pertama yang akan bertanggung jawab atas kelangsungan brand ini di Norwegia adalah mantan kepala Jaguar Land Rover di Norwegia, Marius Hayler yang sudah didapuk menjadi Kepala Eksekutif NIO di Norwegia.
Sebelum menginjakkan kaki untuk mengekspansi pasar Eropa, pada awal April 2021 lalu, NIO sudah mencapai tonggak penting dalam meluncurkan kendaraan mereka yang ke-100.000 unit.
Adapun model yang menjadi andalan mereka adalah SUV listrik ES8. Model ini memiliki spesifikasi yang lebih besar darj Auto E-Tron dengan tenaga sebesar 643 tk dan torsi sebesar 840 Nm.
Mengenai spesifikasi baterainya, NIO, sudah membekali model tersebut dengan kapasitas baterai 100 kWh yang menawarkan jarak tempuh 580 km berdasarkan standar NEDC.
Model lain yang saat ini diproduksi oleh NIO termasuk SUV listrik lima kursi ES6 dan SUV coupe listrik EC6. Masih belum jelas model mana yang akan menjadi yang pertama diluncurkan di Eropa.
Advertisement