Jangan Merasa Benar, Polisi Punya Alasan untuk Mengimbau Konvoi Komunitas Mobil di Jalan

Polisi punya adjustment sendiri, kenapa ditegor (Himbau). Apalagi, polisi tahu, rombongan dengan mobil mewah ini harus berhati-hati penanganannya

oleh Arief Aszhari diperbarui 26 Jan 2022, 14:26 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2022, 18:02 WIB
Polisi menindak para pengemudi rombongan mobil mewah yang mengganggu pengemudi lain di KM 02+400 Andara.
Polisi menindak para pengemudi rombongan mobil mewah yang mengganggu pengemudi lain di KM 02+400 Andara, Minggu (23/1/2022). (Foto: Tim Humas Ditlantas Polda Metro Jaya)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah melakukan penindakan, terkait konvoi komunitas mobil mewah di Tol Andara, Minggu (24/1/2022). Petugas melakukan penindakan, karena pengemudi kendaraan berjalan beriringan, dan sedang melaksanakan dokumentasi di dalam ruis jalan bebas hambatan tersebut.

Dari foto yang disebar oleh akun twitter TMC Polda Metro Jaya, dituliskan juga sebagai caption, bahwa aksi rombongan mobil mewah itu menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengemudi lain.

Namun, postingan tersebut dibantah modifikator Kiki Anugraha yang merupakan salah satu pengemudi mobil mewah tersebut. Ia menyatakan foto yang beredar dan captionnya tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Berikut ini penjelasan lengkapnya yang dikutip dari akun instagram @kiki_anugraha, Minggu (23/1/2022):

"Yang sebenernya terjadi tadi pagi adalah, kami sedang jalan konvoi 2 line, 60-80km, disitu ada 3 line, dan kami anak mobil tau diri kalo ada mobil lain kami akan buat 1 line terlebih dahulu dan ketika kosong akan kembali 2 line lagi. Lalu pada saat kami convoi ada mobil A35 AMG bukan dari rombongan kami rusuh di belakang nyalip memotong rombongan kami dan dia sedang dikejar polisi, tp karena mobil tsb sangat kencang, polisi tidak dapat menangkapnya, dan terjadi kesalah pahaman, jd yg di palangi oleh polisi adalah rombongan kami, padahal mobil A35 AMG tsb bukan dari rombongan convoi kami.

Foto yg beredar adalah foto ketika rombongan kami sudah di palangi oleh polisi, jd ada yg mau ke kanan dan ke kiri untuk melewati barikade itu, BUKAN kami mau foto2 melintang di bahu jalan. Kami juga tau diri, tidak akan mungkin foto2 di bahu jalan tol dan membuat kemacetan.

Semoga hal ini bisa menjadi klarifikasi dan meluruskan kesalahpahaman yg terjadi.

Namun, menanggapi hal tersebut, Jusri Pulubuhu dari chief instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menjelaskan, keterangan yang diberikan komunitas tersebut, bersifat subyektif. Artinya, memang hal itu menurut opini dari komunitas.

"Polisi punya adjustment sendiri, kenapa ditegor (Himbau). Apalagi, polisi tahu, rombongan dengan mobil mewah ini harus berhati-hati penanganannya terkait friksi-friksi yang bisa timbul," jelas Jusri saat dihubungi Liputan6.com, melalui sambungan telepon, Senin (24/1/2022).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tugas Polisi

Lanjut Jusri, jika polisi melakukan imbauan, itu wajar karena memang domain atau tugas kepolisian.

"Justru, yang viral membuat kedua belah pihak tersudut baik komunitas dan polisi. Selama penjelasan komunitas, dari polisi mengingatkan jalan lebih cepat, wajar itu domain polisi. Kembali lagi, itu tidak ada masalah," pungkasnya.

Rombongan Mobil Mewah Bikin Macet Tol Andara, Ini Penjelasan Salah Satu Pengemudinya

Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya membagikan foto kemacetan di Tol Andara dengan dengan caption, petugas melakukan penindakan kepada para pengemudi kendaraan mobil mewah yang beriringan sedang melaksanakan dokumentasi di dalam Ruas Tol. Dituliskan juga bahwa aksi rombongan mobil mewah itu menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengemudi lain.

Namun, postingan tersebut dibantah modifikator Kiki Anugraha yang merupakan salah satu pengemudi mobil mewah tersebut. Ia menyatakan foto yang beredar dan captionnya tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Berikut ini penjelasan lengkapnya yang dikutip dari akun instagram @kiki_anugraha, Minggu (23/1/2022):

"Yang sebenernya terjadi tadi pagi adalah, kami sedang jalan konvoi 2 line, 60-80km, disitu ada 3 line, dan kami anak mobil tau diri kalo ada mobil lain kami akan buat 1 line terlebih dahulu dan ketika kosong akan kembali 2 line lagi. Lalu pada saat kami convoi ada mobil A35 AMG bukan dari rombongan kami rusuh di belakang nyalip memotong rombongan kami dan dia sedang dikejar polisi, tp karena mobil tsb sangat kencang, polisi tidak dapat menangkapnya, dan terjadi kesalah pahaman, jd yg di palangi oleh polisi adalah rombongan kami, padahal mobil A35 AMG tsb bukan dari rombongan convoi kami.

Foto yg beredar adalah foto ketika rombongan kami sudah di palangi oleh polisi, jd ada yg mau ke kanan dan ke kiri untuk melewati barikade itu, BUKAN kami mau foto2 melintang di bahu jalan. Kami juga tau diri, tidak akan mungkin foto2 di bahu jalan tol dan membuat kemacetan.

Semoga hal ini bisa menjadi klarifikasi dan meluruskan kesalahpahaman yg terjadi."

Versi Polisi

Polisi melakukan penindakan terhadap rombongan mobil mewah di kawasan ruas Tol Andara. Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.45 WIB.

"Kejadian terjadi pada pukul 10.45 WIB, di KM 02+400 Andara. Petugas memberikan teguran," kata Sutikno saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/1/2022).

Sutikno menjelaskan, aksi rombongan mobil mewah ditindak akibat membuat arus lalu lintas di Tol Andara terhambat. Saat dikonfirmasi kepada para pengendara, aksi itu mereka lakukan demi kepentingan pribadi.

"Mereka berkendara beriringan sedang melaksanakan dokumentasi di dalam tol, sehingga mengganggu pengguna jalan lain," ungkap Sutikno.

Polisi di lokasi langsung menertibkan dan membuat arus lalu lintas kembali normal. Ada tiga anggota bertugas saat itu, mereka adalah Aipda Yudi, Bripka Efendi, dan Brigadir Mardiana.

Polisi juga sudah membagikan kejadian tersebut melalui Twitter resmi Ditlantas Polda Metro Jaya. Sejumlah dokumentasi terkait juga telah diunggah dan direspons para warganet.

Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000

Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Kasus Varian Omicron di Jakarta Dekati Angka 1.000. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya