Gara-Gara Krisis Chip, Inden Jeep di Indonesia Tembus Tiga Bulan

Liputan6.com, Jakarta - Krisis chip semikonduktor masih menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi pabrikan otomotif dunia, dari tahun lalu hingga memasuki bulan ketiga 2022. Salah satu jenama yang terdampak adalah Jeep, sehingga hingga saat ini masih mengalami masalah produksi.

COO PT DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya menjelaskan, akibat krisis chip semikonduktor di semua lini industri otomotif, menjadi penghambat produksi pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.

Dengan begitu, pengiriman unit ke Indonesia otomatis juga mengalami keterlambatan, dan konsumen harus lebih bersabar untuk mendapatkan unitnya tiba di garasi.

"Para konsumen yang ingin membeli Jeep harus bersabar dua sampai tiga bulan untuk bisa mendapatkan unitnya," jelas Dhani dalam peresmian Jeep TDA di Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/3/2022).

Lanjut Dhani, krisis chip semikonduktor ini akan berlangsung hingga semester dua tahun ini. Namun, PT DAS Indonesia Motor tidak melepas komitmennya untuk menghadirkan berbagai model Jeep di Indonesia.

"Salah satu model baru yang akan diperkenalkan di pasar Tanah Air, adalah Jeep Grand Cherokee 3,6 liter pada akhir tahun ini," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebagai strategi pengembangan jaringan Jeep di Tanah Air, PT DAS Indonesia Motor, meresmikan Authorized Dealership Jeep terbaru di Jakarta Selatan, yaitu Jeep TDA. Dealer ini berlokasi di Jalan Kramat Pela Raya No. 31 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di area showroom, terdapat ruang pamer yang memajang semua varian kendaraan dari merek Jeep, mulai dari Compass, Wrangler, Gladiator dan model-model yang akan diluncurkan dalam waktu dekat seperti Grand Cherokee.

Sementara itu, lokasi workshop Jeep TDA berada di Jalan Radio Dalam Raya No. 16 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Di sini sudah tersedia fasilitas bengkel dan layanan purna jual yang telah memenuhi standar sesuai dari panduan dari Jeep principal.

Konsumen dapat melakukan perawatan rutin kendaraannya secara berkala sampai dengan perbaikan dan pengantian sparepart dan aksesoris.

"Kami percaya bersama TDA yang mempunyai pengalaman cukup baik dalam mengelola kebutuhan konsumen khususnya di segmen premium dan segmen luxury car, akan menghasilkan sinergi yang terbaik yang memfokuskan kepada kepuasan pelanggan Jeep," tambah Dhani.