Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, mengumumkan akan menjual kendaraan listrik (EV) yang dikembangkan di China secara global. Mereka telah mencapai kesepakatan dengan universitas terkemuka di negara tersebut untuk memanfaatkan sumber daya lokal guna mempercepat penelitian dan pengembangan elektrifikasi.
"Nissan sedang mempertimbangkan untuk mengekspor jajaran kendaraan bermesin pembakaran internal yang sudah ada dan mobil listrik murni dan plug-in hybrid yang akan datang diproduksi dan dikembangkan di China ke pasar luar negeri," kata Masashi Matsuyama, Wakil Presiden Nissan Motor dan Presiden Nissan China, seperti dilansir Reuters.
Baca Juga
Nissan, sambungnya, sedang mempertimbangkan untuk membidik pasar yang sama dengan para pesaingnya di China seperti BYD. Nissan bergabung dengan merek-merek asing, termasuk Tesla, BMW, dan Ford yang memperluas ekspor mobil-mobil buatan China untuk mengeksploitasi biaya produksi yang lebih rendah di negara ini dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas pabrik-pabrik mereka.
Advertisement
China menyumbang lebih dari seperlima penjualan Nissan di seluruh dunia sekitar 2,8 juta kendaraan selama 10 bulan pertama pada 2023, turun lebih dari sepertiga untuk periode yang sama di 2022.
Produsen mobil Jepang menghadapi tantangan penjualan yang berat tahun ini di China, pasar mobil terbesar di dunia, karena popularitas merek domestik dan persaingan harga yang ketat di tengah pergeseran cepat ke mobil listrik.Â
Nissan Juga Kembangkan Baterai Mobil Listrik
Nissan mengumumkan akan mendirikan pusat penelitian bersama dengan Universitas Tsinghua yang terkemuka di Tiongkok tahun depan, dengan fokus pada penelitian dan pengembangan kendaraan listrik, termasuk infrastruktur pengisian daya dan daur ulang baterai.
"Kami berharap kolaborasi ini akan membantu kami mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pasar Tiongkok dan mengembangkan strategi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Tiongkok," kata Presiden dan Kepala Eksekutif Nissan, Makoto Uchida, dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran pusat penelitian ini merupakan perpanjangan dari upaya penelitian bersama yang telah dilakukan perusahaan dengan Tsinghua sejak 2016 yang berfokus pada mobilitas cerdas dan teknologi mengemudi otonom.
Advertisement