Liputan6.com, Jakarta - General Motors (GM) akan menginvestasikan USD 1,42 miliar di Brasil, antara 2024 hingga 2028. Kucuran dana tersebut, dalam upaya untuk meningkatkan mobilitas berkelanjutan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
Disitat dari Reuters, jumlah investasi itu juga akan mendanai pembaruan menyeluruh portofolio kendaraan pembuat mobil di negara dengan perekonomian terbesar di Amerika Latin itu, dan akan membantu mengembangkan teknologi dan menciptakan bisnis baru.
Baca Juga
Namun, GM sendiri tidak memberikan perkiraan kapan akan mulai memproduksi kendaraan listrik dan hibrida di negara tersebut. Perusahaan dari Negeri paman Sam ini, juga mengatakan keputusan ini akan diambil tergantung dari evolusi pasar lokal.
Advertisement
Pengumuman investasi ini juga merupakan kemenangan bagi PResiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang telah memfokuskan upayannya untuk menghidupkan kembali industri dalam negeri Brasil.
Lula menyambut baik kabar tersebut, dan mengatakan bahwa investasi tersebut akan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan inklusi sosial.
Sebagai informasi, rencana investasi GM ini muncul beberapa bulan setelah para pekerja di pabrik-pabriknya di negara bagian Sao Paulo, melakukan pemogokan, memprotes PHK terhadap 1.245 karyawan, yang kemudian dibatalkan setelah ada keputusan pengadilan.
GM tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai investasi tersebut, namun awal bulan ini perusahaan tersebut mengatakan pihaknya bermaksud meluncurkan enam model kendaraan di Brasil tahun ini, dengan yang pertama adalah minivan 7-seater Spin yang didesain ulang.
Setop Produksi hingga 2025, General Motors PHK Massal 1.300 Karyawan
Produsen kendaraan di Amerika Serikat, General Motors berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK massal terhadal sekitar 1.300 karyawannya di Michigan mulai awal 2024.
PHK di General Motors terjadi seiring produksi yang segera mencapai tahap akhir.
Diketahui, karyawan General Motors termasuk 945 pekerja di Orion Assembly yang membuat model Chevrolet Bolt, akan mengakhiri produksi setelah tahun ini.
Mengutip CNBC International, Jumat (15/12/2023) produksi akhir General Motors dijadwalkan pada 18 Desember 2023. Namun, PHK baru akan terjadi pada 1 Januari.
GM akan memperlengkapi kembali Orion untuk membuat truk listrik. Pabrik tersebut diperkirakan akan kembali beroperasi pada akhir tahun 2025.
Sebanyak 369 pekerja lainnya yang akan diberhentikan berada di Pabrik Perakitan/Stamping Lansing Grand River milik GM, yang tidak lagi memproduksi Chevrolet Camaro.
“Lansing Grand River Assembly memberi tahu karyawan hari ini bahwa pabrik akan menyesuaikan tingkat staf karena berakhirnya produksi Camaro,” kata GM dalam sebuah pernyataan.
Advertisement