Lamborghini Hentikan Produksi SUV Urus, Ada Apa di Baliknya?

Lamborghini Urus, SUV mewah berperforma tinggi, menjadi sorotan saat pabrikan ini memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi SUV baru.

oleh Yuslianson Diperbarui 14 Apr 2025, 09:03 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 09:03 WIB
Lamborghini Urus (Lamborghini)
Lamborghini Urus (Lamborghini)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini Urus telah menjadi salah satu SUV mewah yang paling dikenal di dunia otomotif. Sejak diluncurkan pada Desember 2017, SUV ini berhasil menarik perhatian banyak pecinta mobil berperforma tinggi.

Namun, baru-baru ini, Lamborghini mengumumkan mereka tidak akan memproduksi SUV baru di masa mendatang. Keputusan ini diambil oleh Lamborghini untuk menjaga karakteristik merek dikenal dengan performa dan desain sporty.

Federico Foschini, Kepala Pemasaran dan Penjualan Lamborghini, menegaskan, "SUV terlalu besar untuk menjadi terlalu besar. Ini bukan Lamborghini." Dengan pernyataan ini, jelas bahwa Lamborghini ingin tetap setia pada DNA mereka yang berfokus pada mobil sport.

Lamborghini Urus sendiri merupakan SUV pertama yang diproduksi di era modern di bawah kepemilikan Volkswagen Group. Dengan mesin V8 twin-turbocharged 4.0 liter, Urus menawarkan tenaga luar biasa dan akselerasi yang mengesankan, menjadikannya kombinasi sempurna antara kenyamanan dan performa supercar.

Spesifikasi dan Varian Lamborghini Urus

Lamborghini Urus hadir dalam beberapa varian yang menawarkan spesifikasi berbeda untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Berikut adalah beberapa varian utama dari Urus:

  • Urus S: Ditenagai oleh mesin V8 twin-turbocharged 4.0 liter, menghasilkan tenaga 666 HP dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,5 detik.
  • Urus Performante: Menawarkan performa lebih tinggi dengan tenaga yang sama, tetapi akselerasi dan kecepatan puncak yang lebih baik.
  • Urus SE Plug-in Hybrid: Mengkombinasikan mesin V8 dengan motor listrik, menghasilkan tenaga gabungan 800 PS dan torsi 950 Nm.

Setiap varian memiliki fitur dan performa yang berbeda, memberikan pilihan bagi konsumen yang mencari SUV mewah dengan performa tinggi. Foschini menyebutkan, Urus adalah perpaduan ideal antara kepraktisan dan performa, menciptakan pengalaman berkendara mobil unik.

Fitur Mewah dan Teknologi Canggih

Lamborghini Urus bakal mengusung teknologi hybrid

Lamborghini Urus tidak hanya menawarkan performa yang mengesankan, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fitur mewah dan teknologi canggih. Beberapa fitur utama dari Urus meliputi:

  • Desain Eksterior: Menampilkan desain sporty dan kekar khas Lamborghini, yang menarik perhatian di jalanan.
  • Interior Mewah: Menggunakan material berkualitas tinggi, kursi nyaman, dan layar sentuh besar untuk sistem infotainment.
  • Sistem Keamanan: Dilengkapi dengan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Dengan fitur-fitur ini, Urus menawarkan pengalaman berkendara yang tidak hanya nyaman tetapi juga aman. Foschini menambahkan bahwa ukuran Urus pas untuk menjadi SUV, memberikan ruang yang cukup untuk penumpang dan kapasitas bagasi yang memadai.

Harga dan Pesaing Lamborghini Urus

Modifikasi Lamborghini Urus tampilkan sisi misterius (Carscoops)

Harga Lamborghini Urus bervariasi tergantung pada varian dan opsi tambahan yang dipilih. Di Indonesia, harga Urus bisa mencapai Rp 8,5 miliar, sementara di Amerika Serikat, harganya berkisar antara $241,843 hingga $273,880.

Urus bersaing dengan SUV mewah berperforma tinggi lainnya seperti:

  • Porsche Cayenne Turbo
  • Mercedes-Benz GLE 63 S
  • Bentley Bentayga
  • Audi RS Q8

Dengan harga yang tinggi dan performa yang luar biasa, Urus telah menjadi salah satu pilihan utama bagi para penggemar SUV mewah. Menurut data penjualan, lebih dari setengah dari 10.687 mobil yang dijual Lamborghini pada tahun 2024 adalah Urus, menunjukkan popularitasnya di pasar.

Masa Depan Lamborghini dan Strategi Pemasaran

Prototipe Lamborghini Urus Hybrid. (source: carscoops)

Meskipun Lamborghini Urus telah sukses besar, Foschini menegaskan bahwa mereka tidak berencana untuk memperkenalkan SUV baru. Ia menyebutkan, "Ada merek lain yang super premium atau premium yang dapat menawarkan ini, tetapi menurut saya, jika Anda tetap berada di liga kami, Anda tidak dapat menawarkan sesuatu yang sumber dayanya terbatas."

Keputusan ini mencerminkan komitmen Lamborghini untuk menjaga identitas merek mereka. Selain itu, Lamborghini juga berencana untuk memperkenalkan kendaraan listrik pada tahun 2029, dengan fokus pada segmen GT 2+2, yang belum pernah mereka masuki sebelumnya.

CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, juga berusaha menarik lebih banyak wanita ke dalam basis pelanggan mereka. Meskipun saat ini hanya 5-6% pelanggan Lamborghini adalah wanita, dia optimis dengan perkembangan di beberapa pasar, seperti Korea, di mana pangsa wanita mencapai 50%.

Infografis Motor Listrik
Motor listrik lebih murah dalam perawatan, tapi tidak untuk baterai. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya