Mercedes-Benz Setop Produksi Citan dan T-Class Mulai Tahun Depan, Ini Alasannya

Mercedes-Benz mengumumkan akan menghentikan produksi van kecil seperti Citan dan T-Class mulai tahun depan. Apa yang menjadi alasannya?

oleh Yuslianson Diperbarui 14 Apr 2025, 06:04 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 06:04 WIB
The new Mercedes-Benz Citan. (Dok. Daimler AG)
The new Mercedes-Benz Citan. (Dok. Daimler AG)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz telah mengumumkan keputusan besar untuk menghentikan produksi dua model van kecilnya, termasuk Citan dan T-Class, pada tahun depan. 

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk lebih fokus pada segmen van menengah dan besar karena memberikan keuntungan lebih besar.

Penghentian produksi tersebut akan dilakukan di fasilitas milik Renault di Maubeuge, Prancis, di mana model Citan dan T-Class saat ini dirakit bersama Renault Kangoo—mobil yang memiliki platform hampir identik.

"Sejalan dengan strategi pertumbuhan di segmen menguntungkan yang dikomunikasikan pada Mei 2023, kami melakukan investasi terarah dan lebih mengoptimalkan portofolio produk kami," mengutip perkataan juru bicara perusahaan ke Automobilwoche, Senin (14/4/2025).

Bila kabar ini benar, maka raksasa otomotif asal Jerman tersebut resmi meninggalkan seri mobil van kecil untuk fokus pada model sedang dan besar di masa mendatang.

Penjualan Van Kecil Menurun

Keputusan untuk menyuntik mati Citan dan T-Class tak lepas dari menurunnya minat pasar terhadap segmen van kecil. Tahun lalu, penjualan Citan hanya mencapai 23.351 unit, sementara T-Class mengalami penurunan hingga 31 persen menjadi 5.117 unit. 

Hal ini menunjukkan permintaan untuk van kecil semakin menurun di pasar. mobil Citan dirancang untuk menarik minat pebisnis dan menawarkan berbagai konfigurasi, mulai dari panel van hingga van penumpang. 

Harga untuk Citan di Jerman mulai dari €24.198 (USD 27.355) dengan mesin 101 hp (75 kW / 102 PS) yang dipasangkan dengan transmisi manual enam percepatan.

Mobil T-Class, yang ditujukan untuk keluarga, memiliki harga mulai dari €26.795 (USD 30.291). Mobil ini dilengkapi dengan bemper sewarna bodi, jendela belakang, dan interior lima tempat duduk, serta opsi tambahan seperti kursi depan berpemanas dan roda kemudi berpemanas.

Strategi Baru Mercedes-Benz

The new Mercedes-Benz Citan. (Dok. Daimler AG)

Dengan menghentikan produksi van kecil, Mercedes-Benz berupaya untuk merombak jajaran produk mereka. Fokus perusahaan kini beralih ke segmen van menengah dan besar lebih menguntungkan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan di pasar otomotif.

Seperti yang dikatakan oleh juru bicara perusahaan, “Kami melakukan investasi yang terarah dan lebih mengoptimalkan portofolio produk kami.” Ini menunjukkan bahwa Mercedes-Benz berkomitmen untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen.

Walaupun produksi van kecil dihentikan, Mercedes-Benz tidak sepenuhnya meninggalkan segmen ini. Perusahaan berencana untuk meluncurkan van listrik kecil baru, Van.EA, yang diharapkan akan menjadi bagian dari target perusahaan untuk mencapai 100% kendaraan listrik pada tahun 2030.

Masa Depan Van Listrik

Bocoran van bertenaga listrik milik Mercedes-Benz Vans yang akan menggunakan platform VAN.EA (Paultan/ Rendy Yansah)

Van.EA yang direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2026 akan menggunakan desain modular yang memungkinkan fleksibilitas dalam produksi. Ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tren kendaraan listrik yang semakin berkembang. 

Dengan fokus pada kendaraan listrik, Mercedes-Benz berharap dapat menarik lebih banyak konsumen yang peduli lingkungan.

Pengembangan van listrik ini juga menunjukkan komitmen Mercedes-Benz untuk berkontribusi pada keberlanjutan dan mengurangi emisi karbon. Dalam konteks ini, perusahaan berupaya untuk memanfaatkan teknologi terbaru dan inovasi dalam industri otomotif.

Dengan langkah-langkah ini, Mercedes-Benz berusaha untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar otomotif global yang terus berubah. Meskipun menghentikan produksi van kecil, perusahaan tetap optimis dengan masa depan segmen van mereka yang lebih besar dan lebih menguntungkan.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya