Kia dan Samsung Berkolaborasi Kembangkan Solusi IoT

Kia Corporation berkolaborasi dengan Samsung Electronics Co, Ltd dalam mengembangkan solusi 'Internet of Things' (IoT) generasi lanjutan. MoU yang ditandatangani di Spanyol itu untuk mendukung produk Platform Beyond Vehicles (PBV).

oleh Tim Otomotif Diperbarui 06 Mar 2025, 08:11 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 08:11 WIB
Kia
Kia dan Samsung berkolaborasi dalam mengembangkan teknologi 'Internet of Things' (IoT) dengan kemampuan lebih canggih.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kia Corporation berkolaborasi dengan Samsung Electronics Co, Ltd dalam mengembangkan solusi 'Internet of Things' (IoT) generasi lanjutan. MoU yang ditandatangani di Spanyol itu untuk mendukung produk Platform Beyond Vehicles (PBV).

Kolaborasi ini sejalan dengan strategi Platform Beyond Vehicle Kia yang lebih luas, yang berupaya memperluas peran PBV di luar transportasi. Sehingga dapat menjadi solusi bisnis terintegrasi di dalam ekosistem digital luas.

“PBV Kia dirancang tak hanya menjadi sebuah kendaraan. Namun juga sebagai solusi bisnis cerdas yang terhubung secara mulus dengan ekosistem digital,” ucap Sangdae Kim, Head of Kia’s PBV Division.

Dengan mengintegrasikan platform IoT Samsung, 'SmartThings Pro', ke dalam PBV. Hal ini memungkinkan kontrol nirkabel perangkat dan teknologi yang terhubung melalui layanan 'Plug & Play'. Sehingga bisa menghubungkan dan mengelola peralatan berkemampuan IoT tanpa instalasi rumit. Cukup dengan memasang konektor pintar. 

“Bila mengintegrasikan SmartThings Pro ke dalam Kia PBV. Kami berencana untuk menghadirkan cara baru praktis bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan mereka,” ujar Chanwoo Park, Executive Vice President of B2B Integrated Offering Center at Samsung Electronics.

Integrasi ini memungkinkan pelanggan B2B untuk mengkonfigurasi rutinitas bisnis. Mengaktifkan rutinitas yang sesuai berdasarkan tujuan yang dimasukkan dalam 'In-Vehicle Infotainment' (IVI) PBV. Bahkan bisa melakukan pemantauan operasi bisnis eksternal secara lancar dan aman, ketika sedang dalam perjalanan.

Sebagai contoh, ketika pemilik toko roti kecil menetapkan pasar grosir terdekat sebagai tujuan. Maka rutinitas bisnis yang telah diprogram sebelumnya akan mengaktifkan 'mode pembelian bahan' (Ingredient Purchase Mode).

Kemudian sistem pendingin internal kendaraan secara otomatis disesuaikan untuk memastikan bahan-bahan tetap segar selama perjalanan.

Usai bahan-bahan dibeli dan toko ditetapkan sebagai tujuan, Commute Mode akan aktif. Hal ini membuat pemilik agar mempersiapkan toko sebelum tiba dengan menyalakan AC dan peralatan lain.

Mereka juga dapat menerima daftar tugas secara cerdas. Seperti memeriksa inventaris dan mengganti filter. Sehingga mereka dapat mempersiapkan toko untuk beroperasi tanpa staf.

Lanjut setelah jam kerja, mereka dapat mengaktifkan Closing Mode, yang memastikan bahwa perangkat toko dimatikan. Langkah-langkah penghematan energi diterapkan dan manajemen keamanan ditangani secara otomatis.

Mereka juga akan menerima notifikasi real-time melalui IVI saat mengemudi jika terdeteksi aktivitas tidak biasa. Atau jika diperlukan pemeliharaan, seperti jika terjadi kerusakan perangkat.

 

Promosi 1

Pengembangan Lainnya

Contoh lebih lanjut dari fungsionalitas teknologi ini termasuk mode operasi tanpa awak. Dapat digunakan oleh bisnis di bidang perhotelan untuk menangani check-in dan check-out dari jarak jauh.

Membuka kunci pintu kamar, mengontrol perangkat dan mengoptimalkan pengaturan kontrol suhu. Bahkan saat mengemudi, pemilik dapat memantau interior dan eksterior kamar melalui IVI. Dan memeriksa informasi reservasi tamu untuk melakukan check-in dan check-out dari jarak jauh.

Things Pro memanfaatkan pengenalan pola berbasis AI untuk merekomendasikan dan menyempurnakan rutinitas bisnis otomatis. Sedangkan pemilik PBV akan dapat memantau dan mengontrol fitur-fitur ini secara langsung melalui sistem infotainment kendaraan. Atau melalui perangkat tablet.

Bersamaan dengan integrasi SmartThings Pro, Kia dan Samsung berencana untuk mengembangkan solusi IoT. Khusus yang disesuaikan dengan beragam kebutuhan pelanggan bisnis PBV di berbagai industri.

Kedua perusahaan bakal meluncurkan layanan percontohan untuk pemilik usaha kecil dan pelanggan wirausaha sebagai bagian dari kolaborasi ini.

Ke depan, Kia dan Samsung akan mengembangkan lini produk IoT khusus untuk PBV dan paket solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien B2B. Mereka juga bertujuan untuk menciptakan model bisnis baru dan memperluas layanan mereka ke pelanggan B2B secara global.

Integrasi teknologi yang lebih luas ini, didorong oleh kemitraan antara kedua perusahaan. Dikatakan bakal memberi layanan tanpa batas. Yang bisa menghubungkan mobilitas, teknologi, dan bisnis.

Kolaborasi ini menegaskan kembali reputasi Jenama Korea Selatan dalam hal teknologi pintar. Dan bagian komitmen Kia dalam mengembangkan solusi mobilitas semakin cerdas serta efisien. 

Sumber: Oto.com

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya