Disebut Provokator Pilkada Intan Jaya, Pemuda Papua Lapor Polisi

Dalam laporannya, dia meminta Polda Papua memproses hukum pihak-pihak yang menudingnya sebagai provokator.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 13 Mar 2017, 16:24 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2017, 16:24 WIB
Bentrok Terjadi Saat Rekapitulasi Suara di Intan Jaya
Bentrok Terjadi Saat Rekapitulasi Suara di Intan Jaya

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh pemuda Papua Maximus Tipagau, melapor ke Polda Papua. Maximus merasa dirugikan nama baiknya karena dituding sebagai provokator dalam bentrokan antar dua pendukung calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Kabupaten Intan Jaya.

Dalam laporannya, dia meminta Polda Papua memproses hukum pihak-pihak yang menudingnya sebagai provokator dan penyebar hoax tentang dirinya sebagai provokator.

Maximus menyatakan, kehadiran dirinya di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, adalah untuk melihat secara langsung proses demokrasi di tanah kelahirannya itu. Terlebih, dirinya juga memiliki homestay pariwisata dan keluarga yang memang kerap dikunjunginya.

"Tidak mungkin saya memprovokasi warga Intan Jaya untuk kepentingan yang sangat sempit. Bagi saya, yang penting Pilkada Kabupaten Intan Jaya lancar dan damai, serta tidak diintervensi oleh kepentingan tertentu. Saya ingin Intan Jaya maju pembangunannya. Itu saja," kata Maximus melalui pesan tertulis, Senin (13/3/2017).

Jangankan memprovokasi, kata Maximus, justru pihaknyalah yang berusaha menenangkan massa.

"Saya justru menenangkan ketika ada massa yang mulai memanas, mana mungkin saya justru menambah panas suasana. Saya dan kawan malah membawa korban luka ke RSUD Sugapa dan ke homestay saya," kata Maximus.

Rekapitulasi suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Intan Jaya Papua berlangsung rusuh. Bentrok terjadi antarpendukung pasangan calon bupati. Akibatnya, seorang bernama Kolengga Wenda meninggal dunia dan tiga rumah dibakar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya