30 Warga Intan Jaya Papua Dievakuasi Pasca-Kerusuhan Pilkada

Setibanya di Nabire, 30 warga Intan Jaya, Papua, itu langsung dibawa ke RSUD Nabire untuk diperiksa kesehatannya.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Feb 2017, 04:03 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2017, 04:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 30 warga Sugapa, Intan Jaya, Papua dievakuasi ke Nabire untuk mendapat perawatan secara intensif di RSUD Nabire. Mereka diangkut menggunakan pesawat Aviastar dan Sky Air.

Kapolres Nabire AKBP Semmy Thaba mengatakan, setibanya di Nabire, mereka langsung dibawa ke RSUD Nabire untuk diperiksa, mengingat sebagian besar dari mereka merupakan korban yang mengalami luka-luka saat kerusuhan terjadi pada Kamis 23 Februari lalu.

Setelah mendapat perawatan ke 30 warga sipil tersebut diantar ke rumah sanak keluarganya yang ada di Nabire. "Tidak ada yang harus dirawat inap di RSUD Nabire," kata Thaba, seperti dilansir Antara, Sabtu (25/2/2017).

Sementara, Polda Papua mendapat tambahan dua kompi Brimob dari Mabes Polri, untuk membantu mengamankan pelaksanaan perhitungan suara, khususnya di kawasan pegunungan tengah.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, penambahan dua kompi Brimob itu sesuai permintaan, mengingat ekskalasi di sejumlah daerah yang sedang melaksanakan Pilkada meningkat.

Saat ini, Brimob yang diperbantukan ke Polda Papua tercatat lima kompi, termasuk satu kompi dari Polda Bali.

"Anggota Brimob yang diperbantukan itu nantinya akan memperkuat keamanan di beberapa daerah yang dianggap rawan seperti Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Lanny Jaya," kata Waterpauw pada kesempatan terpisah.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, personel tambahan itu saat ini sudah tiba dan berada di Jayapura, dan siap dikerahkan ke daerah yang bergejolak.

Menurut Waterpauw Polda Papua meminta tambahan personel karena ekskalasi keamanan di sejumlah daerah saat pleno KPU meningkat. Bahkan, Intan Jaya yang sebelumnya dianggap aman terjadi kerusuhan saat pleno KPU.

"Mudah-mudahan para calon bupati dan pendukungnya tidak memprovokasi masyarakat, sehingga tidak terjadi lagi kerusuhan seperti halnya di Sugapa,  Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya," ujar Waterpauw.

Kerusuhan di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya itu menewaskan tiga warga sipil dan 90 orang mengalami luka-luka. Kericuhan terjadi saat pleno KPU Intan Jaya dengan agenda rekapitulasi dan penghitungan suara pada Kamis 23 Februari lalu.

Akibat kerusuhan tersebut, hingga kini belum dapat dipastikan pelaksanaan rapat pleno lanjutan.

Pilkada Intan Jaya diikuti empat pasangan calon yaitu pasangan Bartolomius Mirip-Deni Miagoni, Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, Natalis Tabuni-Robert Kobogoyau, dan pasangan Thobias Zonggonau-Hermanus Mahoni.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya