Liputan6.com, Kupang - Calon gubernur dan calon wakil gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny K Harman dan Benny Litelnoni siap melaksanakan intruksi dari KPUD NTT kampanye damai.Â
"Pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni dari awal sudah menekankan kepada pendukung dan relawan untuk berkampanye secara santun, cerdas dan damai," tegas Benny K Harman usai menghadiri pelaksanaan kampanye damai di Kupang, NTT, Kamis (15/2/2018).
Baca Juga
Survei Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul Pilkada NTT 2024 Kalahkan Yohanis Fransiskus-Jane dan Simon-Adrianus
Usai Kampanye, Survei Jelang Pilkada NTT 2024: Melki-Jhoni Ungguli Simon-Andreas dan Yohanes-Jane
Jelang Akhir Kampanye Pilkada, Survei: Melki-Johni Ungguli Simon-Adrianus dan Yohanis-Jane di Pilgub NTT 2024
Dia mengatakan, timya mempunyai strategi tersendiri bagaimana cara berkampanye dan mensosialisisasikan kepada maysarakat NTT. Utama yang dilakukan yaitu pengenalan nomor urut yang telah ditetapkan yakni nomor tiga.
Advertisement
"Kita terus berupayakan meyakinkan bahwa pasangan nomor tiga berjuang untuk mensejahtrakan masyarakat NTT. Jadi punya cara sendiri bagaimana memastikan program nomor tiga utamanya untuk masyarakat NTT, seperti Kredit tanpa syarat, kesehatan, dan memperluas lapangan pekerjaan," jelasnya.
Menurut Benny, mengawali kampanye perdana dirinya akan membagi tugas dengan wakilnya di zona tiga, yakni Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada dan Nagekeo.
"Tentunya kita akan manfaatkan waktu itu untuk bertemu dengan masyarakat. Utamanya tularkan virus nomor tiga," ujar Benny K Harman.
Kampanye Program
Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPU NTT) Yosafat Koli menyatakan, kampanye damai pilgub sebagai bentuk komitmen untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur agar berkampanye dengan program.
"Kampanye ini untuk mengawali perdana oleh empat pasangan calon yang akan dilakukaj mulai tanggal 16 Februari," kaya Yosafat.
Lanjut Yosafat bahwa KPU NTT telah membagi empat zona bagi para calon untuk melakukan kampanye.
"KPU NTT sudah membagi wilayah provinsi berbasis kepulauan itu dalam empat zona kampanye, dengan tiap zona meliputi enam kabupaten/kota," katanya.
Satu zona diberikan waktu delapan hari. Waktu tersebut harus bisa dimanfaatkan oleh pasangan calon untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Advertisement