Wakili Khofifah, Arumi Diserbu Ibu-Ibu di Harlah Muslimat Sidoarjo

Arumi tak datang sendirian, dia didampingi sang suami Emil Dardak.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 13 Apr 2018, 08:52 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 08:52 WIB
[Bintang] Arumi Bachsin - Emil Dardak
Arumi Bachsin - Emil Dardak (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Arumi Bachsin, menjadi magnet saat menghadiri peringatan hari lahir (Harlah) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Kamis 12 April 2018.

Istri calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu, sengaja didapuk mewakili Khofifah yang berhalangan hadir. Khofifah tampaknya sengaja memandatkan tugas ini kepada Arumi untuk semakin mendekatkan dirinya dengan komunitas perempuan kebanggaan NU tersebut.

Meskipun begitu Arumi Bachsin tak datang sendirian, dia didampingi sang suami.

"Kali ini saya mendampingi, kebetulan Arumi yang mendapatkan mandat untuk hadir dalam harlah ini dan kebetulan saya juga tidak ada jadwal,” ujar Emil Dardak sambil tersenyum.

Kehadiran mereka l angsung mendapat sambutan hangat dari ratusan ibu-ibu Muslimat NU. Seperti biasa Arumi dan Emil langsung dikerubuti untuk bersalaman dan berswafoto. Acara berswa foto inipun sempat membuat acara sedikit molor. Satu persatu permintaan foto bersama dilayani Arumi dan Emil dengan senang hati.

”Kita sangat senang bisa bersilaturahmi dengan ibu-ibu di sini. Keramahan dan keakraban mereka serasa seperti pulang ke rumah sendiri,” ujar Arumi.

Dalam sambutannya Arumi menegaskan Muslimat NU sangat beruntung mempunyai sosok ketua umum seperti Khofifah.

”Selain tegas, ulet Mantan Mensos ini dikenal sangat peduli akan kebesaran dan kesejahteraan warga Muslimat NU”, ujar Arumi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Puji Khofifah

Arumi bachsin, istri calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiantianto Dardak
Arumi bachsin, istri calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestiantianto Dardak (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Masih ingat di benaknya kenang Arumi bagaimana kepedulian mantan Menteri Sosial ini terhadap pengurus Muslimat ketika dirinya pertama kali bertemu di Kabupaten Kediri.

"Kala itu Ibu Khofifah sudah dikerumuni pengurus Muslimat NU dari berbagai daerah di Jatim. Kedatangan warga Muslimat ini bukan kehendak pribadi melainkan memang dipanggil dipanggil satu persatu oleh beliau," cerita Arumi.

"Ibu juga pernah menyebut Muslimat NU bukannya perkumpulan ibu-ibu NU melainkan perkumpulan wanita hebat. Tentunya kita harus berbangga sebagai warga Muslimat NU," sambung Arumi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya