Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan meyakini pertemuan dengan PKS akan menghasilkan titik temu. Pernyataan itu menyusul pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden PKS Sohibul Iman di Hotel Gran Melia, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) malam.
"Kalau PKS baru sekarang toh tapi cara menyambutnya ku lihat tadi tangan terbuka lebar. Jadi saya kira satu visi," ujar Hinca.
Tapi Hinca tak mengungkap apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan yang berlangsung dua sesi ini. Dimana sesi pertama, SBY bertemu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, hanya berdua melakukan pertemuan tertutup di lantai 16. Diikuti pertemuan bersama para petinggi kedua partai di ruang VIP lantai 3. Hasil pertemuan akan disampaikan ke media di lantai 14.
Advertisement
Untuk saat ini, Hinca memastikan koalisi Demokrat sudah matang bersama Gerindra setelah pertemuan kedua SBY dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman mantan Danjen Kopassus itu di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin pagi tadi. Dengan PAN pun, dia meyakini sudah ada titik temu ketika Ketum PAN Zulkifli Hasan bertandang ke kediaman SBY di Kuningan pekan lalu.
Â
Pertemuan Bersama
Setelah pertemuan ini, Hinca menuturkan, dalam waktu dekat para petinggi partai kubu Prabowo akan segera melakukan pertemuan bersama.
"Setelah pertemuan bilateral antar partai akan ada pertemuan yang lebih besar bisa empat, dalam waktu relatif singkat ke depan untuk duduk bersama," kata dia.
SBY sendiri telah menyatakan mendukung Prabowo sebagai capres. Namun, terkait cawapres Demokrat serahkan kepada sang capres untuk memilih sendiri. Hinca menegaskan, pihaknya tak memaksakan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres kepada mitra koalisi.
"Demokrat paham betul etika politik yang menentukan siapa wakil presiden tentu presidennya, supaya bekerja sama dengan baik, didiskusikan bersama dengan koalisi," ucapnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement