PDIP Solo Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

PDIP Solo akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilprs 2019 mendatang

oleh Fajar Abrori diperbarui 10 Agu 2018, 18:53 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 18:53 WIB
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo
Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo, FX Had Rudyatmo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo Meskipun calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru memasuki tahap pendaftaran di KPU, DPC PDIP Solo sudah berani pasang target. Pasangan  Jokowi-Ma’ruf Amin ditargetkan meraih kemenangan hingga 80 persen pada Pilpres 2019 mendatang.

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan keputusan pencapresan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah disepakati semua ketua parpol koalisi. Sebagai pengurus di daerah, PDIP Solo siap melaksanakan perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri  untuk memenangkan pasangan tersebut.

"Ketua umum parpol telah menyetujui pendamping Pak Presiden. Ya, apa pun yang dipilih Presiden harus didukung dan dimenangkan," kata Rudy, sapaan akrabnya ketika ditemui di Balaikota Solo, Jumat 9 (10/8/2018). 

Menurut dia, pasangan presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin diharapkan bisa mendulang suara yang tinggi di Solo. Bahkan, PDIP Solo telah memasang target perolehan suara hingga mencapai 80 persen.

"Kami pasang target 80 persen. Apalagi ini Presidennya orang Solo, masak wong Solo ora milih wong Solo kan lucu,” tegas Rudy yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Berbagai strategi telah disiapkan oleh pengurus PDIP Solo untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satunya adalah dengan menggelar dialog dengan semua lapisan masyarakat. Cara tersebut terbukti efektif digunakan seperti saat memenangkan pasangan Ganjar-Taj Yasin di Solo pada Pilgub lalu.

Untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, Rudy yang juga mantan wakil Jokowi saat menjabat  sebagai Wali Kota Solo mengatakan, nantinya akan menggelar dialog-dialog dengan warga saat masa kampanye tiba. Bahkan, kampanye dengan cara seperti itu dinilainya lebih efektif.

"Kita akan melakukan dialog dengan masyarakat, tidak dengan melakukan kampanye terbuka seperti di lapangan," ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya