Diminta Jadi Ketua Tim Pemenangan, Jusuf Kalla: Kita Bantu Pak Jokowi

Jusuf Kalla menolak hadir di KPU saat Jokowi dan Ma'ruf Amin mendaftar capres dan cawapres.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Agu 2018, 15:18 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 15:18 WIB
Gaya Jokowi dan Jusuf Kalla Meriahkan Pemecahan Rekor Tari Poco-Poco
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla, dan sejumlah pejabat negara menari Poco-Poco dalam rangka pemecahan rekor Guinness World Records di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/8). Acara ini diikuti 61 ribu peserta. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menuturkan, diminta menjadi bagian Tim Pemenangan untuk pasangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin. Bahkan dia mengakui diundang untuk hadir sebelum ke KPU dan deklarasi pasangan.

"Saya diminta hadir kemarin dan tadi pagi, tapi saya pikir ini medannya pimpinan partai. Belum tim penasihat atau sukses. Nanti setelah ini (pendaftaran) baru disiapkan. (jadi) saya walau diundang, tidak hadir, karena saya pikir ini panggung partai," ucap JK di Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Dia tak menegaskan langsung apakah menolak atau tidak permintaan Jokowi menjadi menjadi ketua tim pemenangan. Meskipun, dirinya tetap menegaskan akan membantu Jokowi.

"Kita pertimbangkan bagaimana cara terbaik. Yang pasti kita bantu Pak Jokowi," jelas JK.

Karena itu, masih kata dia, pihaknya masih mencari format terbaik, bagaimana membantu Jokowi ke depan.

"Sekarang sedang kita pelajari, sistem apa yang terbaik, untuk kita sesuaikan kondisi yang ada," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya