Akbar Tandjung: Golkar Tak Punya Pikiran Alihkan Dukungan ke Capres Lain

Dia mengatakan, partainya tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf. Jika ada yang tidak setuju, itu hanya sikap sebagai individu saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Agu 2018, 20:58 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 20:58 WIB
20160515-Rapat Paripurna Tata Tertib Pemilihan Ketum Golkar Berlangsung Panas-Bali
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengikuti Rapat Paripurna membahas Tata Tertib Pemilihan Ketum Partai Golkar di arena Munaslub, Bali, Minggu (15/5). Rapat itu diwarnai instruksi dari para anggota partai. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menegaskan, partainya tidak pernah berpikir untuk mengalihkan dukungannya dari bakal calon presiden dan calo wakil presiden petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Hal itu membantah pernyataan mantan politikus Golkar, Fadel Muhammad yang mengatakan masih terbukanya peluang mengalihkan dukungan ke koalisi Prabowo-Sandiaga.

"Kita tetap memberikan dukungan karena itu sudah diputuskan partai melalui pangambilan keputusan yang tinggi, paling tidak Rapimnas bahkan juga Munas pun putusannya sama," kata Akbar Tandjung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dia mengatakan, partainya tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf. Jika ada yang tidak setuju, itu hanya sikap sebagai individu saja.

"Tapi yang saya ketahui tidak ada pikiran untuk melakukan itu dan apalagi kami dari Dewan Kehormatan ya tetap saja memberikan dukungan kepada Pak Jokowi sebagai calon presidennya," ungkap Akbar.

Mantan Ketua DPR ini tak memungkiri, dalam sebuah partai pasti rawan akan adanya perpecahan. Namun, dia menegaskan partainya sudah sepakat untuk tidak membuat perpecahan lagi seperti pada masa kepemimpinan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

"Tapi kita sudah sepakat jangan lagi kejadian seperti itu. Karena kekuatan partai itu kan sangat tergantung kepada soliditas dari pengurus partai. Kalau pengrus partai tidak solid, ya bisa terjadi konflik-konflik yang berkepanjangan," ucap Akbar.

"Tapi kita tidak menghendaki, karena apa, karena ya Golkar ini kan partai yang memang didirikan dengan semangat musyawarah, Pancasila dan Golkar itu lahir dalam rangka berani untuk membela mempertahankan bahkan juga sekaligus untuk mengamalkan Pancasila," tandasnya.

Sebelumnya, Fadel Muhammad menilai, partainya tak solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Bahkan, menurut dia, internal Golkar rawan perpecahan akibat tak dipilihnya kader Golkar sebagai Cawapres oleh Jokowi.

"Kita lihat bulan depan, (situasinya) agak rawanlah. Akan dibahas di rapat kerja bulan depan," kata Fadel Muhammad di Universitas Brawijaya Malang, Selasa 21 Agustus 2018 petang.

 Reporter: Sania Mashabi

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya